Menhub hingga Dubes Asing Sepakat Genjot Transportasi Cerdas, Caranya?

Menhub hingga Dubes Asing Sepakat Genjot Transportasi Cerdas, Caranya?

Shafira Cendra Arini - detikFinance
Selasa, 28 Mei 2024 16:15 WIB
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi i Pembukaan The 19th Intelligent Transport System (ITS) Asia Pacific Forum 2024 di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, Selasa (28/5/2024).
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi/Foto: Shafira Cendra Arini/detikcom
Jakarta -

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi bertemu dengan pejabat negara Asia Pasifik. Dalam pertemuan tersebut, dihasilkan Jakarta Declaration on Sustainable and Intelijen Urban Mobility.

Budi Karya mengatakan, populasi dunia terus berkembang pesat dan pada 2050 diproyeksikan 2/3 penduduk akan tinggal di perkotaan. Hal ini menghadirkan tantangan yang berat terhadap transportasi, seperti kemacetan lalu lintas, kecelakaan, terhambatnya logistik, hingga polusi gas karbon.

Oleh karena itu, menurutnya sistem transportasi cerdas dapat mengatasi masalah ini dan membantu mengatasi tantangan urbanisasi yang pesat, perubahan iklim, hingga kemajuan teknologi. Selaras dengan itu pula, disepakati pembentukan Deklarasi Jakarta untuk mendorong pengembangan transportasi cerdas di Indonesia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pagi ini kami para menteri, duta besar, perwakilan internasional dan juga beberapa pemerintah daerah melakukan diskusi meja bundar tingkat tinggi untuk berbagi pengalaman dalam mencapai visi mobilitas perkotaan berkelanjutan dan cerdas. Pertemuan ini telah menghasilkan Deklarasi Jakarta," kata Budi Karya, dalam sambutannya di Pembukaan The 19th Intelligent Transport System (ITS) Asia Pacific Forum 2024 di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, Selasa (28/5/2024).

Budi Karya menjelaskan, deklarasi tersebut berisi beberapa gagasan penting yang patut mendapat perhatian dan tindakan bersama di masa depan. Pokok bahasan pertama dalam deklarasi tersebut ialah pentingnya mendorong konektivitas di era transportasi berbasis digital.

ADVERTISEMENT

"Hal ini memerlukan pengembangan kebijakan dan strategi yang mempertimbangkan keberagaman kebutuhan dan tantangan setiap negara. Selanjutnya, kita harus mendorong pengembangan Sarana-prasarana transportasi darat inklusif dengan mematenkan shifting transportasi cerdas. Kita dapat memastikan aksesibilitas dan inklusivitas bagi seluruh segmen masyarakat," ujarnya.

Selain itu, integrasi berbagai moda transportasi juga menjadi prioritas dengan menciptakan sistem transportasi yang efisien dan berkelanjutan. Budi Karya mengatakan, pihaknya juga menyambut baik solusi dan inisiatif baru dari tingkat global, regional, juga nasional untuk mempercepat kemajuan bersama menuju sasaran pembangunan berkelanjutan 2030.

Untuk mencapai tujuan bersama tersebut, menurutnya perlu mengedepankan kemitraan dan komitmen untuk meningkatkan dan mempercepat implementasi sistem transportasi cerdas serta eksplorasi mekanisme dan strategi pembiayaan kreatif, dengan melibatkan banyak pemangku kepentingan. Ia menilai, hal ini menjadi kunci untuk mendanai pembangunan infrastruktur transportasi cerdas dan berkelanjutan.

"Memperbaiki kerangka regulasi juga merupakan hal yang penting. Hal ini dapat dicapai melalui dukungan peraturan dan Bapak Presiden selalu memberikan dukungan bagi kami selaku pembantunya untuk membuat peraturan yang lebih baik, lebih mudah dan lebih cepat," imbuhnya.

Selain itu, menurutnya juga perlu fokus dalam memperkuat kinerja sumber daya manusia (SDM) melalui program peningkatan kapasitas. Dengan berinvestasi pada SDM, dapat dipastikan bahwa RI memiliki keterampilan dan keahlian yang diperlukan untuk mendorong mobilitas perkotaan yang cerdas. Terakhir, ia juga menyoroti pentingnya melanjutkan berbagi pengetahuan, hingga pengalaman, dan saling mendukung upaya itu sendiri.

"Forum ITS Asia Pasifik ke 19 ini bertujuan untuk memfasilitasi kolaborasi antara pemerintah, swasta, akademisi, dan masyarakat sipil di industri transportasi. Kami mendorong partisipasi aktif untuk mengembangkan solusi dan kerangka kolaborasi untuk transportasi cerdas dan konektivitas tanpa batas," pungkasnya.

(shc/ara)

Hide Ads