Alasan Tarif Normal LRT Jabodebek Terjauh Rp 20.000 Diterapkan

Alasan Tarif Normal LRT Jabodebek Terjauh Rp 20.000 Diterapkan

Retno Ayuningrum - detikFinance
Selasa, 04 Jun 2024 18:02 WIB
Rangkaian kereta Lintas Rel Terpadu (LRT) melintas di kawasan Kuningan, Jakarta, Kamis (21/3/2024). Ditjen Perkeretaapian (DJKA) Kemenhub memperpanjang tarif promo LRT Jabodebek hingga 31 Maret 2024 untuk terus menarik minat masyarakat menggunakan transportasi massal guna mengurangi kemacetan di Jakarta, dengan skema tarif saat hari kerja pada jam sibuk besaran tarif maksimal Rp20.000, sedangkan di luar jam sibuk serta akhir pekan dan libur nasional besaran tarif maksimal Rp10.000. ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso/aww.
LRT Jabodebek.Foto: ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso
Jakarta -

Tarif normal LRT Jabodebek telah berlaku mulai 1 Juni lalu. Manajer Humas LRT Jabodebek Mahendro Trang Bawono menyampaikan alasan tarif normal diterapkan.

Mahendro mengatakan penerapan tarif normal berdasarkan analisa menyeluruh. Dalam analisa tersebut tarif rata-rata penumpang LRT Jabodebek di kisaran Rp 13.000-15.000.

Untuk itu diusulkan tarif normal LRT Jabodebek paling mahal Rp 20.000. Ternyata, usulan tersebut disetujui Kementerian Perhubungan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sebenarnya sih keputusan tarif normal tersebut tentunya sudah kami analisa pertimbangan. Kalau pertimbangan kami yang mengusulkan tarif itu ya, ketika kembali ke tarif normal di kilometer pertama itu relatif tidak memberatkan, Hitung-hitungannya sudah ada. Analisa kami tidak terlalu memberatkan masyarakat," kata Mahendro kepada awak media, Jakarta, Selasa (4/6/2024).

Di sisi lain penetapan tarif promo tidak bisa menutupi biaya operasional LRT Jabodebek yang menghadapi berbagai rintangan. Oleh sebab itu diambil jalan tengah, yakni Rp 20.000 di jam sibuk dan Rp 10.000 di luar jam sibuk.

ADVERTISEMENT

Lebih lanjut, penetapan tarif normal dengan maksimal Rp 20.000 tersebut juga telah diusulkan oleh Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan.

"Dengan dinamika seperti itu banyak kendala, banyak sekali rintangan pengoperasiannya, menerapkan sesuai belum worth it belum sebanding. Makanya, kami ambil jalan tengah tetap ada tarif promo maksimal Rp 20.000 peak hour, Rp 10.000 di luar jam sibuk," jelas Mahendro.

Meski begitu, dia belum memastikan sampai kapan tarif normal tersebut berlaku. Pasalnya, surat keputusan dari Kementerian Perhubungan juga tidak menetapkan tenggat waktu tarif normal.

"Berapa lamanya sih belum bisa jawab berapa lama. Sementara sih kalau dari keputusan yang dikeluarkan Kemenhub sampai ada waktu ditentukan selanjutnya ketika ada perubahan," terangnya.

Sebelumnya, Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menyatakan tarif normal LRT Jabodebek diterapkan mulai 1 Juni 2024. Penerapan tarif normal mengakhiri masa berlaku tarif promo yang telah berlangsung sejak 22 Oktober 2023 hingga 31 Mei 2024.

Tarif normal untuk LRT Jabodebek yakni Rp 5.000 untuk satu kilometer pertama sesuai dengan Keputusan Menteri Perhubungan Nomor KM 67 Tahun 2023. Dalam penerapan tarif normal ini berlaku tarif maksimal Rp 10 ribu pada hari kerja di luar jam sibuk, termasuk akhir pekan dan libur nasional. Kemudian, maksimal Rp 20 ribu di hari kerja di jam sibuk.

"Meskipun tarif promo berakhir, DJKA tetap memberlakukan tarif maksimal yang sama, yaitu Rp 10.000 pada hari kerja di luar jam sibuk (dan akhir pekan serta Libur Nasional) dan Rp 20.000 pada hari kerja di jam sibuk," kata Direktur Jenderal Perkeretaapian, Risal Wasal dalam keterangan tertulis, Kamis (30/5/2024).

(hns/hns)

Hide Ads