Kepala Otorita IKN Mundur, Sandiaga Dapat Banyak Pertanyaan di Singapura

Kepala Otorita IKN Mundur, Sandiaga Dapat Banyak Pertanyaan di Singapura

Retno Ayuningrum - detikFinance
Rabu, 05 Jun 2024 18:07 WIB
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno (Foto: Retno Ayuningrum/detikcom)
Jakarta -

Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) Bambang Susantono dan Wakil Kepala OIKN Dhony Rahajoe resmi mundur dari posisinya. Perihal mundurnya kedua petinggi OIKN tersebut ternyata memunculkan banyak pertanyaan dari mata dunia.

Situasi tersebut dialami oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno saat menghadiri World Cities Summit 2024 yang berlangsung di Singapura. Pada kesempatan tersebut, Sandi menjelaskan komitmen Indonesia untuk terus mempercepat pembangunan di ibu kota baru tersebut.

"Kita kemarin mendapatkan banyak pertanyaan yang sama di World Cities Summit di Singapura. Justru menyampaikan bahwa pemerintah ingin mempercepat wujudnya IKN dari segi konstruksi, persiapan lahannya," kata Sandi saat ditemui di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Rabu (5/6/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sandi mengatakan dengan ditunjuknya Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono sebagai Plt Kepala OIKN dan Wakil Menteri Agraria/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Raja Juli Antoni sebagai Plt Wakil Kepala OIKN dapat mengatasi permasalahan tersebut. Dia bilang permasalahan lahan di IKN diharapkan dapat diselesaikan dengan cepat.

"Oleh karena itu Basuki yang betul-betul berwenang untuk percepat konstruksi dan Raja Juli yang kita harapkan percepat masalah tanah, masalah lahannya ini juga bergerak lebih cepat ke depan. Sementara nanti ada penugasan untuk Pak Bambang dan Pak Dhony yang telah bekerja luar biasa sehingga membawa IKN ke titik ini," jelasnya.

ADVERTISEMENT

Terkait sektor parekraf di IKN, Sandy menegaskan tetap akan mengusung konsep pariwisata yang menyatu dengan alam. Hal ini sejalan dengan konsep pembangunan di IKN yang mengusung kota hutan yang hijau.

"Mengenai pariwisata IKN sendiri, tetap akan mengusung konsep pariwisata yang dekat dengan alam, bukan resort yang besar, tapi menyatu dengan alam ke aspek keberlanjutan lingkungan dengan konsep green forest city," imbuhnya.

(das/das)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads