3 Fakta Proyek LRT Bali yang Lagi Disiapkan

3 Fakta Proyek LRT Bali yang Lagi Disiapkan

Ilyas Fadilah - detikFinance
Kamis, 13 Jun 2024 06:29 WIB
Seorang teknisi melakukan perawatan kereta LRT Jakarta di Depo LRT Jakarta, Pegangsaan Dua, Jakarta, Rabu (7/2/2024). Pemeriksaan dan perawatan ringan rangkaian kereta LRT Jakarta tersebut dilakukan secara berkala setiap tujuh hari dan empat bulan serta perawatan berat setiap empat tahun sekali guna memberikan keamanan dan kenyamanan bagi penumpang. ANTARA FOTO/Erlangga Bregas Prakoso/Spt.
Ilustrasi LRT/Foto: Antara Foto/Erlangga Bregas Prakoso
Jakarta -

Provinsi Bali bakal segera memiliki angkutan massal Light Rail Transit (LRT). Moda transportasi serupa sebelumnya sudah hadir di Indonesia, antara lain LRT Jabodebek, LRT Jakarta, dan LRT Palembang.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi beberapa waktu lalu menyebut proyek ini ditargetkan groundbreaking atau peletakan batu pertama pada September 2024. Berikut tiga fakta LRT Bali yang sedang disiapkan.

1. Study Kelayakan Sudah Selesai

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Direktur Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Risal Wasal mengatakan, proyek ini sudah menyelesaikan tahap studi kelayakan atau feasibility study.

"Study kelayakan untuk LRT Bali sudah ada," katanya saat dihubungi detikcom, Rabu (12/6/204).

ADVERTISEMENT

2. Hibah Korea Selatan

Risal menambahkan, feasibility study dari proyek ini dikerjakan oleh Korea Selatan. Budi Karya sebelumnya menyebut Negeri Ginseng telah berkomitmen melakukan feasibility study LRT Bali.

"Dikerjakan melalui hibah dari Korea Selatan dan sudah selesai," tutur Risal.

Pembangunan LRT Bali Tahap 1 juga akan didukung oleh dana pinjaman (loan) dari Korea Selatan. Namun, belum ada rincian berapa dana pinjaman yang dimaksud.

"Kalau yang tahap pertama kita dapat loan, sama dengan skemanya MRT. Pemerintah daerah dan pemerintah pusat yang menanggung loan itu. Dari Korea Selatan," imbuh Budi Karya Februari lalu.

3. Rute LRT Bali

Menurut Risal, LRT Bali bakal melewati sejumlah rute yang membentang dari Bandara I Gusti Ngurah Rai hingga ke Seminyak. Namun, ia tidak merinci kapan proyek ini mulai dibangun.

"Rutenya dari Bandara ke Central Park di Kuta sampai dengan Canggu, dan Depo di Seminyak," imbuh Risal.

Simak juga Video 'MRT-LRT Tak Untung, Jokowi: Itu Keputusan Politik, Bukan Ekonomi Perusahaan':

[Gambas:Video 20detik]



(ily/rrd)

Hide Ads