Sistem transaksi jalan tol tanpa stop alias Multi Lane Free Flow (MLFF) bakal dikelola oleh berbagai Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) dalam negeri. Hal ini disampaikan oleh Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono.
Menurut Basuki, ini berarti PT Roatex Indonesia Toll System (RITS) tidak akan menjadi satu-satunya pengelola jalan MLFF. Ia mengatakan kebijakan ini dikeluarkan untuk meyakinkan BUJT bahwa pengelolaan MLFF aman dan dipantau pemerintah.
"Iya, jadi sudah kita lebur, tidak hanya RITS karena kalau RITS sendiri pasti BUJT khawatir. Nah sekarang kita masuk dan Alhamdulillah mereka bersedia," kata Basuki di Kantor PUPR, Jakarta Selatan, Jumat (21/6/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di sisi lain, Basuki pun membocorkan nama sejumlah BUJT yang bersedia terlibat dalam aksi korporasi itu. Di antaranya, PT Hutama Karya (Persero), PT Nusantara Infrastructure Tbk (META), serta PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR).
"Di antaranya Hutama Karya, Nusantara, dan Jasa Marga ikut di situ," beber Basuki.
Baca juga: Tol IKN Bakal Pakai Sistem Bayar Tanpa Setop |
Sebelumnya berdasarkan catatan detikcom, MLFF adalah sistem pembayaran tol berbasis teknologi Global Navigation Satellite System (GNSS) dan melakukan transaksi melalui aplikasi khusus jalan tol di smartphone.
Selanjutnya GPS akan menentukan lokasi yang dideterminasi oleh satelit dan proses map-matching akan berjalan di central system. Saat kendaraan keluar tol dan proses map-matching berakhir, sistem akan melakukan kalkulasi tarif.
Penggunaan Global Navigation Satellite System (GNSS) sebenarnya sudah banyak diterapkan di negara-negara Eropa Timur termasuk Hongaria. Untuk saat ini, di Indonesia sendiri penggunaan teknologi MLFF ini masih dalam tahap pengembangan.
Pada Jumat (26/4/2024), Basuki memastikan bahwa teknologi MLFF bisa diterapkan di zaman pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Pengembangan MLFF di Indonesia menurutnya masih sesuai jadwal. Kendati demikian, sejumlah BUJT disebut sepakat untuk menerapkan MLFF dalam format Single Lane Free Flow (SLFF) dulu.
"Pasti (diterapkan di pemerintah Presiden Jokowi) ini InsyaAllah. Sepakatnya, ya (MLFF diterapkan sebelum Oktober 2024," tegasnya.
(das/das)