Grup Salim Dikabarkan Mau Akuisisi Tol Trans Jawa, Segini Nilainya

Grup Salim Dikabarkan Mau Akuisisi Tol Trans Jawa, Segini Nilainya

Anisa Indraini - detikFinance
Rabu, 26 Jun 2024 08:10 WIB
Foto udara kendaraan roda empat melintas di Jalan Tol Trans Jawa Semarang-Batang via Gerbang Tol (GT) Kalikangkung, Semarang, Jawa Tengah, Rabu (3/4/2024). PT Jasa Marga (Persero) menerapkan diskon tarif tol sebesar 20 persen untuk Jalan Tol Trans Jalan dari Jakarta menuju Semarang dan sebaliknya pada periode arus mudik dan balik Hari Raya Lebaran Idul Fitri 2024, diskon itu berlaku arus mudik tanggal 3-5 April 2024 dari GT Cikampek Utama Jalan Tol Jakarta-Cikampek menuju GT Kalikangkung Batang-Semarang dan arus balik tanggal 17-19 April 2024 dari GT Kalikangkung Jalan Tol Batang-Semarang menuju GT Cikampek Utama Jalan Tol Jakarta-Cikampek. ANTARA FOTO/Makna Zaezar/Spt.
Foto udara kendaraan roda empat melintas di Jalan Tol Trans Jawa Semarang-Batang via Gerbang Tol (GT) Kalikangkung, Semarang, Jawa Tengah, Rabu (3/4/2024). /Foto: ANTARA FOTO/Makna Zaezar
Jakarta -

Grup Salim dikabarkan mengakuisisi 35% saham Jasa Marga Transjawa Tol (JTT) milik PT Jasa Marga (Persero) Tbk. Penandatanganan kesepakatan akan dilakukan pekan ini.

Akuisisi dilakukan oleh Filipina Metro Pacific Tollways Corp (MPTC), pengembang jalan tol terbesar di Filipina yang terafiliasi dengan Grup Salim melalui First Pacific Company Ltd.

"Mereka sedang dalam dokumentasi akhir. Hanya sedikit perubahan yang masih terjadi," kata Chairman MPTC Manuel Pangilinan dikutip dari Manila Standard, Rabu (26/6/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Selalu ada masalah pada dokumentasi di menit-menit terakhir. Ingat, Jasa Marga adalah badan usaha milik negara. Mereka mempunyai sistem persetujuannya sendiri. Butuh waktu lebih lama dibandingkan swasta," tambahnya.

Direktur Keuangan MPTC Chris Lizo sebelumnya mengatakan perkiraan nilai 35% saham di JTT antara US$ 1-1,5 miliar atau Rp 16,37-24,55 triliun (kurs Rp 16.370).

ADVERTISEMENT

Dengan keputusan akuisisi ini, JTT diharapkan dapat memberikan kontribusi sekitar 30 miliar peso Filipina per tahun kepada perusahaannya. Jika dirupiahkan maka nilainya sekitar Rp 8,35 triliun (kurs Rp 278).

JTT memiliki jaringan jalan tol terkoneksi terbesar di Pulau Jawa dengan perkiraan 750.000-800.000 kendaraan per hari. MPTC bekerja sama dengan dana negara Singapura, GIC untuk mengakuisisi saham Jasa Marga tersebut.

Berdasarkan usulan kemitraan tersebut, anak perusahaan MPTC di Indonesia akan mengakuisisi 20,3% dari 35% yang akan dibeli, sementara GIC akan memiliki 10,3%. Kemudian PT Margautama Nusantara yang dipimpin MPTC akan mengambil sisa 4,2%.

Simak juga Video 'Jalan Tol Trans-Jawa, Perkuat Konektivitas Antar Wilayah di Indonesia':

[Gambas:Video 20detik]



(aid/ara)

Hide Ads