Waskita Karya Masuk Daftar Fortune Southeast Asia 500, Ini Urutannya

Waskita Karya Masuk Daftar Fortune Southeast Asia 500, Ini Urutannya

Erika Dyah Fitriani - detikFinance
Selasa, 09 Jul 2024 11:45 WIB
Gedung Waskita Karya
Foto: dok. Waskita Karya
Jakarta -

PT Waskita Karya (Persero) Tbk masuk ke dalam daftar 500 perusahaan terbaik di Asia Tenggara versi majalah bisnis global Fortune. Fortune Southeast Asia 500 disusun berdasarkan pertumbuhan kawasan Asia Tenggara yang dinilai semakin penting dalam ekonomi global.

Pemeringkatannya kali ini dilihat dari capaian perusahaan pada 2023. Dalam daftar yang dirilis Juni lalu, Fortune mencatat total pendapatan Waskita Karya sebesar US$ 719,5 juta atau setara Rp 10,9 triliun pada tahun 2023 dengan total aset mencapai US$ 6.210 juta atau sekitar Rp 95,6 triliun.

Dalam daftar Fortune Southeast Asia 500 tersebut, perusahaan berkode saham WSKT ini menempati posisi ke-357.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Corporate Secretary Waskita Karya Ermy Puspa Yunita mengungkapkan pihaknya menjadi salah satu dari 20 BUMN besar yang diakui oleh Asia Tenggara atas kontribusinya mendukung pembangunan infrastruktur Indonesia. Untuk itu, Perseroan akan memastikan kinerja keuangan dan transformasi terus dilakukan secara konsisten serta berkelanjutan.

"Kami bersyukur Waskita Karya masuk sebagai salah satu perusahaan konstruksi terbaik di Asia Tenggara di tengah proses restrukturisasi yang sedang dijalankan perusahaan. Kami yakin, predikat ini akan semakin menguatkan perusahaan ke depannya," ujar Ermy dalam keterangan tertulis, Selasa (9/7/2024).

ADVERTISEMENT

Ermy menjabarkan Waskita Karya saat ini mengimplementasikan tata kelola yang baik agar dapat mendukung proses bisnis lebih resilien. Perusahaan juga tengah mengembangkan inovasi digital dalam menjalankan proses bisnis.

"Waskita telah melakukan penguatan Tata Kelola IT dan inovasi terkait dengan Digital Construction dan melakukan penguatan monitoring internal dengan menggunakan aplikasi melalui Dashboard Management. Implementasi Dashboard Management ini terintegrasi dari seluruh kegiatan operasional yang dapat memudahkan Top Management dalam memutuskan hal-hal strategis," jelasnya.

Ia menambahkan penerapan digitalisasi di Waskita Karya meliputi penguatan SAP (System Analysis and Product in Data Processing) dan ERP (Enterprise Resource Planning).

Sebagai BUMN konstruksi, lanjutnya, Waskita sedang membangun hampir 100 proyek berjalan. Proyek-proyek ini bertujuan memberikan manfaat berkelanjutan bagi masyarakat lewat pembangunan jalan tol, realti, dan infrastruktur non-jalan tol seperti bendungan, pembangkit listrik, pipanisasi, dan lainnya.

Beberapa proyek besar Waskita Karya, antara lain Jalan Tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu, Jalan Tol Cimanggis-Cibitung, Bendungan Tapin, Bendungan Raknamo. Waskita Karya juga berkontribusi dalam 12 proyek Ibu Kota Nusantara (IKN) dengan total nilai kontraknya mencapai Rp 13,6 triliun. Adapun porsi Waskita dari nilai itu sebesar Rp 7,5 triliun.

Sementara itu, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengaku bersyukur perusahaan BUMN mendapat pengakuan dari salah satu media global seperti Fortune. Menurutnya, pencapaian tersebut diraih berkat kerja keras dan transformasi yang telah dilakukan.

"Fortune memilih 500 perusahaan di Asia Tenggara dengan pemasukan terbesar selama 2023. Ini menjadi bukti, BUMN menjadi lokomotif ekonomi nasional dan memberikan dampak untuk kemajuan Indonesia," ujar Erick dikutip dari akun Instagramnya beberapa waktu lalu.

Erick menegaskan capaian tersebut harus menambah semangat dan motivasi seluruh insan BUMN agar terus bekerja keras untuk negara dan masyarakat. Apalagi Waskita Karya kini tengah fokus meningkatkan kinerja keuangannya.




(prf/ega)

Hide Ads