Sebanyak 4 wilayah telah diusulkan dan disetujui untuk menjadi kawasan ekonomi khusus (KEK). Salah satu KEK yang disetujui itu adalah Edutek Medika Internasional Banten yang berlokasi di Bumi Serpong Damai (BSD), Kabupaten Tangerang, Banten.
Plt Sekretaris Jenderal Dewan Nasional KEK, Rizal Edwin mengatakan, empat wilayah yang sudah disetujui tersebut menunggu peraturan pemerintah (PP) supaya resmi menjadi KEK.
"Itu yang sedang dipersiapkan PP-nya, jadi sudah disetujui, tapi untuk bisa ditetapkan menjadi KEK itu kita perlu ada penetapan PP, peraturan pemerintah yang akan ditandatangani oleh Bapak Presiden," kata dia di kantornya, Jakarta, Senin (22/7/2024).
Ia menerangkan, Edutek Medika Internasional Banten akan dikembangkan sebagai pusat riset ekonomi digital dan pengembangan teknologi. Kemudian, juga akan dikembangkan sebagai pusat pendidikan dan kesehatan.
"Itu seperti namanya, masih riset ekonomi digital dan juga pengembangan teknologi, kemudian pendidikan, di mana di sana juga sudah terdapat Monash University ya, sudah beroperasi. Kemudian kesehatan akan dibangun juga rumah-rumah sakit yang bertaraf internasional, sehingga warga negara kita tidak perlu harus ke Penang atau ke Singapura untuk mendapatkan perawatan yang punya kualitas internasional, cukup datang ke Indonesia," paparnya.
Selain, Edutek Medika Internasional Banten, wilayah lain yang telah disetujui dan menunggu PP untuk menjadi KEK yakni Nipa Kepulauan Riau, Pariwisata Kesehatan Internasional Batam Kepulauan Riau dan Industri Hijau Bungku Sulawesi Tengah. Dia mengatakan, keempat calon KEK tersebut ditargetkan menyerap investasi Rp 161 triliun.
"Kemudian untuk investasinya jumlahnya dari keempat empatnya totalnya Rp 161 triliun," ujarnya.
(acd/das)