Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi buka-bukaan soal penunjukan Whoosh menjadi nama dari layanan Kereta Cepat Jakarta-Bandung. Menurutnya nama ini digunakan untuk menjadi daya tarik dan identitas bagi Kereta Cepat.
Nama Whoosh secara filosofis berasal dari suara lesatan kereta cepat yang awam diucapkan, baik oleh masyarakat Indonesia maupun internasional.
Whoosh, kata Budi Karya, juga bisa diartikan sebagai akronim atau singkatan dari 'Waktu Hemat, Operasi Optimal, dan Sistem Handal'.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Atas arahan Bapak Presiden Joko Widodo, kita perlu memberikan identitas yang mencerminkan nilai-nilai dari Kereta Api Cepat yang menjadi prestasi dan kebanggaan Indonesia. Kira-kira tiga pekan sebelum diluncurkan, kita cari nama Whoosh yang artinya cepat seperti kilat," beber Budi Karya dalam keterangannya, Minggu (29/9/2024).
Budi Karya menyebut penamaan Whoosh merupakan hasil dari sayembara terbatas pembuatan desain identitas yang dilakukan oleh tim penilai. Adapun tim penilai diketuai oleh Triawan Munaf, yang sudah melakukan penilaian sejak bulan Juli 2023 lalu.
Usai nama Whoosh dipilih, Budi Karya bilang nama ini sudah banyak diperbincangkan banyak orang di luar negeri. Orang-orang di negeri tetangga macam Singapura dan Malaysia juga banyak membicarakan nama tersebut.
"Di luar negeri seperti Singapura dan Malaysia mereka kagum sekali dan mereka tahu nama Whoosh itu artinya apa," tutur Budi Karya.
Kereta Cepat Jakarta-Bandung sendiri mulai beroperasi penuh per 2 Oktober 2023 yang lalu. PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) mencatat 3,8 juta penumpang telah dilayani Kereta Cepat Whoosh sejak operasi komersial hingga pertengahan tahun ini.
Pada semester I 2024 sendiri atau mulai Januari hingga Juni 2024 jumlah penumpang yang dilayani sebanyak 2.658.492 orang.
(hal/das)