Proyek Tanggul Laut RI Banjir Minat Asing, Ada Belanda hingga China

Shafira Cendra Arini - detikFinance
Sabtu, 05 Okt 2024 13:30 WIB
Ilustrasi/Foto: Pradita Utama
Jakarta -

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menyebut rencana pembangunan tanggul laut (sea dikes) di Indonesia mengundang minat asing. Negara yang telah menunjukkan ketertarikannya adalah Belanda, Korea Selatan, dan China.

Juru Bicara Kementerian PUPR, Endra S. Atmawidjaja mengatakan, minat tersebut dipicu oleh pernyataan Presiden Terpilih Prabowo Subianto yang mengungkapkan rencana pembangunan tanggul laut raksasa.

"Mereka baru tahap awal (minat) karena mereka membaca dari pernyataannya Pak Presiden Terpilih (Prabowo). Jadi kalau Pak Prabowo mengatakan bahwa akan membangun tanggul laut, ya itu kan dibaca juga oleh Kedutaan Besar China di Jakarta," kata Endra di Kementerian PUPR, Jakarta Selatan, ditulis Sabtu (5/10/2024).

Nanjing Hydraulic Research Institute (NHRI) asal China menjadi perusahaan terbaru yang menunjukkan ketertarikannya pada proyek ini. NHRI tertarik membangun pemecah gelombang (breakwaters) dan berbagai macam struktur tanggul laut (sea dikes) yang dapat diterapkan di Indonesia.

Endra menekankan, hal ini masih berupa pernyataan minat. Menurutnya dari pernyataan minat atau statement of interest sampai ke realisasi membutuhkan waktu yang panjang. NHRI rencananya masih melakukan serangkaian diskusi dan studi sebelum akhirnya mengambil keputusan.

"Jadi itu baru pernyataan minat dia. Itu belum ada letter of intent (LoI). Tapi kita tahu bahwa NHRI itu adalah salah satu institusi yang kuat di China. Dia ikut membangun bendungan-bendungan besar di China ya, termasuk juga tanggul laut," ujarnya.

Jauh sebelum pernyataan minat dari China, dua negara lainnya yakni Korea Selatan dan Belanda sudah lebih dulu menyampaikan pernyataan minatnya untuk berkecimpung dalam National Capital Integrated Coastal Development (NCICD).

"Minat sementara ini kan sudah ada dua yang sudah duluan melakukan kajian, itu kan Korea dan Belanda di NCICD. Nanti mereka akan dalami itu, kemudian akan melihat sejauh mana bisa involve, Atau bahkan ikut menginisiasi pembangunannya. Jadi itu baru pernyataan minat yang kemarin, mereka menjajaki kemungkinan Untuk investasi di situ," terang Endra.

Urgensi pembangunan tanggul laut di halaman berikutnya.




(shc/ara)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork