Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengaku tidak pernah meminta tambahan anggaran kepada Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati. Permintaan tambahan anggaran disebut langsung dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang menelepon sang Bendahara Negara.
"Saya nggak pernah minta tambahan (anggaran), yang minta presidennya, karena yang minta pak presiden langsung telepon beliau (Sri Mulyani) kalau tugas baru," ungkap Basuki yang membuat gelak tawa tamu undangan dalam acara Serah Terima Barang Milik Negara (BMN) Kementerian PUPR di Auditorium Kementerian PUPR, Jakarta, Kamis (10/10/2024).
Sri Mulyani yang juga hadir dalam acara tersebut tertawa. Dia bilang bahwa Basuki santai soal tambahan anggaran karena presiden yang meminta langsung.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Teleponnya ke Pak Bas dan ke saya langsung. Jadi beliau (Basuki) tinggal ongkang-ongkang, udah ditelepon pak presiden," beber Sri Mulyani.
Sebelum itu, dalam sambutannya, Sri Mulyani mengatakan hubungan pertemanannya dengan Basuki tidak selalu rukun seperti yang terlihat. Dia bilang Kementerian PUPR selalu meminta tambahan anggaran, sementara sebagai Bendahara Negara harus membaginya kepada semua kementerian dan lembaga (K/L).
"Kalau saya sama Pak Bas, mungkin masyarakat melihatnya selalu kelihatan rukun, itu tidak selalu begitu, tidak selalu. Karena semuanya tahu, beliau selalu meminta tambahan dan kami sebagai Bendahara Negara harus membagi kepada semua kementerian/lembaga sampai daerah yang semuanya pasti tidak ada yang volatil minta turun, tapi selalu minta nambah," tutur Sri Mulyani.
"Jadi ya kami selalu kemudian, 'Pak Bas agak direm sedikit, tolong yang ini'. Jadi itulah, tapi karena hubungan kami adalah secara profesional, saling menghormati dan saling memahami tugas masing-masing, maka kami bisa terus menjaga hubungan baik personal maupun kelembagaan yang baik," tambahnya.
Sri Mulyani menyebut hal itu menjadi dinamika yang sering terjadi. Dikarenakan hubungan baiknya berdasarkan kecintaan pada republik bersama, keduanya pun disebut bisa bertukar pikiran dan mencoba mencari solusinya.
"Kalau kita menghadapi berbagai hal, ya saya menjelaskan, 'Pak, situasinya seperti ini'. Pak Bas 'saya harus membangun ini karena diminta dan besok harus diresmikan'. Nah, ini semuanya menjadi salah satu dinamika," ucap Sri Mulyani.
(aid/ara)