Kementerian Pekerjaan Umum (PU) berkomitmen untuk meneruskan pembangunan bendungan dalam rangka pendukung swasembada pangan dan energi. Setidaknya ditargetkan hingga tahun 2025 mendatang RI memiliki 259 bendungan.
Wakil Menteri PU Diana Kusumastuti mengatakan, pemerintah sudah membangun 187 bendungan sampai tahun 2014. Jumlah ini ditambah 61 bendungan yang telah dan akan diselesaikan dari 2015 hingga 2025, serta tambahan 11 bendungan baru lainnya.
"Sehingga total 259 bendungan akan dimiliki oleh pemerintah (hingga 2025)," kata Diana, dikutip dari keterangan tertulis, Senin (18/11/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Apabila target tersebut tercapai, Indonesia akan memiliki 259 bendungan yang memberikan layanan irigasi seluas 1.271.415 ha, potensi energi listrik sebanyak 15.628 MW, dan melayani air 59,6 m3/kapita/tahun.
Namun demikian, sebaran lokasi bendungan tersebut belum merata. Baru sebagian wilayah yang memiliki ketahanan air lebih dari 120 m3/kapita/tahun, sesuai target Visium Kementerian PUPR tahun 2030, sedangkan beberapa wilayah lain masih belum memiliki bendungan.
"Ini adalah tugas kita bersama, saya harap National Committe on Large Dams (INACOLD)/Komite Nasional untuk Bendungan Besar (KNI-BB) dapat ikut berperan aktif dan berkolaborasi untuk mewujudkan pemerataan pembangunan bendungan ini. Ke depannya kita terus dorong untuk dapat menambah bendungan lagi, terutama di wilayah yang bendungannya masih sedikit seperti di Kalimantan," ujarnya.
Diana mengatakan, pemerintah menargetkan swasembada pangan tahun 2028 dan mendorong penerapan energi baru dan terbarukan (EBT). Indeks ketahanan air Indonesia diharapkan mencapai 200 m3/kapita/tahun dengan sebaran yang merata di seluruh Indonesia.
"Pembangunan bendungan yang merata sangat penting untuk optimalisasi penyediaan air irigasi guna mendukung swasembada pangan, energi baru terbarukan, dan pemenuhan kebutuhan air baku untuk ketahanan air," kata dia.
(shc/rrd)