PU Percepat Pembangunan Hunian buat Masyarakat Terdampak Erupsi Lewotobi

PU Percepat Pembangunan Hunian buat Masyarakat Terdampak Erupsi Lewotobi

Shafira Cendra Arini - detikFinance
Senin, 25 Nov 2024 11:09 WIB
Kementerian PU Percepat Pembangunan Hunian buat Masyarakat Terdampak Erupsi Lewotobi.
Foto: Dok Kementerian PU
Jakarta -

Kementerian Pekerjaan Umum (PU) menyiapkan pembangunan infrastruktur dasar untuk mendukung pembangunan Hunian Tetap (Huntap) dan Hunian Sementara (Huntara) bagi korban terdampak bencana Letusan Gunung Lewotobi Laki - Laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Wakil Menteri PU Diana Kusumastuti mengatakan, pihaknya melakukan penyaluran layanan air bersih dan sanitasi, termasuk memobilisasi alat-alat berat untuk membuka kembali akses masyarakat. Pemerintah juga mendorong percepatan penyediaan hunian mengingat sudah memasuki musim hujan.

Diana menjelaskan, pembangunan Huntara sendiri yang dilakukan oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan Huntap dikerjakan Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kita juga akan menyediakan infrastruktur dasarnya, air minumnya, persampahan, jalan dan sebagainya. Kita harus bersinergi bersama-sama antar kementerian," kata Diana, dikutip dari keterangan tertulis, Senin (25/11/2024).

Diana mengatakan, BNPB tengah menyiapkan 2 titik lokasi hunian sementara dengan konsep bangunan rangka baja yang rencananya berasa di Kreser untuk menampung 355 KK dan di Kebun Desa Konga untuk 420 KK.

ADVERTISEMENT

Sedangkan untuk Huntap sendiri, rencananya akan disediakan untuk membantu hunian bagi 2.700 KK masyarakat terdampak bencana. Pemerintah bersama masyarakat tengah melakukan survei untuk menentukan lokasi pembangunan Huntap. Lokasi yang dicari memiliki kriteria kontur datar, struktur tanah atau batuan aman, dekat jalan nasional.

Di samping itu, Direktorat Jenderal Cipta Karya Kementerian PU akan mendukung pembangunanan Fasilitas Umum dan Fasilitas Sosial (Fasum-Fasos) di lokasi Huntap bagi masyarakat terdampak. Fasilitas tersebut antara lain sarana penyediaan air minum dan sanitasi, termasuk perbaikan sekolah dan rumah ibadah.

Ditjen Cipta Karya juga telah menyalurkan sarana dan prasarana air bersih dan sanitasi di lokasi-lokasi pengungsian seperti 1 unit mobil tangki air, 1 unit mobil dump truck, 2 unit toilet portable, 3 unit hidran umum, dan dukungan 4 personil.

Sementara itu, Direktorat Jenderal Bina Marga akan mendukung fasilitas akses jalan masuk ke lokasi Huntap yang telah disetujui masyarakat terdampak. BNPB dan Zipur TNI juga akan membantu menyiapkan lahan atau clearing lahan untuk pembangunan Huntara di Desa Konga.

"Kami juga telah menurunkan personil dan alat berat untuk membersihkan material vulkanik gunung merapi yang menutupi ruas jalan nasional serta membuka jalan akses untuk mengalirkan bantuan dan logistik meliputi 1 unit wheel loader untuk pembersihan material vulkanik, 1 unit water tank untuk penyiraman badan jalan, 1 unit truck crane, 1 unit pick up untuk kegiatan pengangkutan material, dan dukungan 22 personil," kata Kepala BPJN NTT, Ditjen Bina Marga Kementerian PU Agustinus Junianto.

(shc/rrd)

Hide Ads