Waskita Karya Bakal Lepas 3 Ruas Jalan Tol

Waskita Karya Bakal Lepas 3 Ruas Jalan Tol

Retno Ayuningrum - detikFinance
Selasa, 26 Nov 2024 14:30 WIB
PT Jasamarga Solo Ngawi saat ini telah mengebut pekerjaan proyek  jembatan yang dirancang khusus tahan gempa. Tak tanggung-tanggung, jembatan yang di sub kan pengerjaannya ke PT. Waskita Karya memiliki kekuatan penuh tahan gempa hingga seribu tahun.
Salah satu proyek Waskita - Foto: Sugeng Harianto
Jakarta -

PT Waskita Karya (Persero) Tbk terus melanjutkan divestasi sejumlah jalan tol yang dimilikinya, termasuk ruas jalan tol Pemalang-Batang pada 2025. Hal ini disampaikan oleh Direktur Business Strategic, Portfolio & Human Capital Rudi Purnomo dalam Public Expose 2024.

Rudi mengatakan sebelumnya pihaknya telah berhasil melepas saham ruas jalan Tol Bogor-Ciawi-Sukabumi (Bocimi) sebesar 55% kepada PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI). Pada 2025, pihaknya melanjutkan divestasi jalan Tol Pemalang-Batang. Dia bilang saat ini masih proses negosiasi dengan sejumlah investor.

"Di tahun 2025 kita rencanakan kelanjutan yang Pemalang-Batang, trafiknya cukup bagus itu di Trans Jawa, kami yakini bisa selesai. Karena ruas sebelumnya Kanci-Pejagan, Pejagan-Pemalang kita lepas dengan Indonesia Investment Authority (INA). Saat ini sedang proses negosiasi dengan beberapa investor," kata Rudi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lebih lanjut, pihaknya juga akan kembali melakukan divestasi kepemilikan saham jalan Tol Cimanggis-Cibitung (CCT). Rudi menyebut banyak investor yang tertarik untuk meminang ruas jalan tol tersebut lantaran trafiknya yang cukup bagus mencapai Rp 2 miliar sehari. Sebelumnya, perusahaan pelat merah tersebut telah mendivestasikan saham jalan tol CCT sebesar 55% ke PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI) pada Januari 2022 lalu.

"Terus ruas yang lain itu yang di jalan tol CCT, itu juga cukup surprise karena trafiknya sehari bisa Rp 2 miliar. Dan saat ini banyak sekali yang tertarik. Ini sedang kita siapin karena masih ada beberapa pekerjaan yang akan kita selesaikan," terang Rudi.

ADVERTISEMENT

Kemudian pada 2027, pihaknya juga berencana melepas ruas jalan tol Pasuruan-Probolinggo. Dia menyebut saat ini progress pembangunan jalan tol tersebut masih berlanjut dari Probolinggo hingga Besuki sepanjang 45 kilometer.

"Terus untuk 2027, kita rencanakan kita melepas untuk ruas yang di Pasuruan-Probolinggo, itu yang di Jawa Timur. Kebetulan saat ini memang sedang dilakukan konstruksi untuk lanjutannya itu dari Probolinggo Timur sampai Besuki, dilakukan Jasa Marga 45 kilometer. Saat ini trafiknya cukup bagus 26 ribu (kendaraan). Itu sudah sesuai dengan Perjanjian Pengusahaan Jalan Tol (PPJT) kita. Kita yakini secara valuasi asetnya juga akan bisa kita capai," imbuh Rudi.

Tidak berhenti sampai di situ, pihaknya juga akan melakukan divestasi kembali setelah 2029 seiring dengan rampungnya proses konstruksi proyek jalan tol. Salah satunya yang akan didivestasi, yakni jalan Tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu (Becakayu).

"Jadi tiga ruas itu. Ya selanjutnya, terus terang karena masih ada proses konstruksi. Itu seperti yang di sebelah kantor kita yang di tol KKDM atau Becakayu itu masih ada melanjutkan hampir sekitar 12 kilometer sampai ke Tambun. Ini sedang tender, nanti akan ada proses konstruksi selama dua tahun," jelasnya.

Saksikan juga video: Saksi Ungkap Arahan Pemenang Lelang Tol MBZ: Waskita Adalah Right to Match

[Gambas:Video 20detik]



(kil/kil)

Hide Ads