PT Pelni (Persero) menetapkan periode angkutan laut pada Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024 pada tanggal 11 Desember 2024 hingga 8 Januari 2025.
Pada periode Nataru tahun ini, Pelni membagi menjadi dua fase arus mudik, yakni pra-natal yang ditetapkan pada tanggal 11-24 Desember dan fase natal dan pra-tahun baru 25-31 Desember.
Sementara untuk arus balik, Pelni menetapkan fase pasca tahun baru sepanjang tanggal 1-8 Januari 2025.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Direktur Usaha Angkutan Penumpang Pelni, Nuraini Dessy W mengungkap, periode Nataru 2024 pihaknya menyediakan total kapasitas penumpang sebanyak 60.212 seat.
Sementara untuk ketersediaan tiket, Pelni menyiapkan 547.549 tiket kapal penumpang sepanjang periode Nataru 2024.
"Total kapasitas seat yang tersedia ada di 60.212 seat. Sementara untuk ketersediaan tiket PT Pelni ada di 547,549 tiket," kata Dessy dalam konferensi persnya di Jakarta, Kamis (5/12/2024).
Dessy merinci, periode Nataru 2024 pihaknya menyediakan 25 kapal penumpang dengan kapasitas 48.323 seat yang melintasi 72 pelabuhan.
Dari 25 kapal penumpang yang beroperasi, 1 kapal tipe 3000 pax, 10 kapal tipe 2000 pax, 9 kapal tipe 1000 pax, 3 kapal tipe 500 pax, dan 2 kapal RORO.
Selain itu, Dessy juga menyebut Pelni turut mengoperasikan 30 kapal perintis dengan kapasitas 11.889 seat yang melintasi 236 pelabuhan.
Dessy menuturkan, penyelenggaraan angkutan laut di Nataru 2024 didominasi wilayah tengah dengan mobilitas tertinggi dari Makassar dan Bau-Bau.
"Untuk penumpang dari angkutan laut sendiri, untuk PT Pelni 25% itu bergerak di arah barat, 40% bergerak di arah tengah, sementara timur ada di 35%," paparnya.
Proyeksi Penumpang Turun
Dessy menuturkan, proyeksi penumpang angkutan laut Nataru 2024/2025 menurun 9,2% dibanding periode 2023/2024. Adapun periode tahun ini, total penumpang diproyeksikan sebanyak 507.053 dari sebelumnya 558.679.
Dessy menyebut, turunnya proyeksi penumpang Nataru terjadi lantaran berkurangnya kapal penumpang dan perintis di periode 2024/2025.
"Yang semula tahun lalu, 26 kapal dan tahun ini 25 kapal. Sementara untuk kapal perintisnya sendiri tahun lalu kami mengoperasikan 42 kapal dan tahun ini kami mengoperasikan 30 kapal," jelasnya.
Adapun tahun ini, puncak arus mudik akan terjadi tanggal 19 Desember 2024. Sementara arus balik di tanggal 6 Januari 2025. Dessy menuturkan, terdapat 5 pelabuhan dengan keberangkatan terpadat, yakni Makassar, Ambon, Batam, Jayapura, dan Belawan.
Sementara pelabuhan kedatangan terpadat, ada di Makassar, Ambon, Batam, Belawan, dan Surabaya.
"5 keberangkatan dan kedatangan pelabuhan terpadat memang tidak jauh dari tahun lalu, prediksinya memang ada di beberapa pelabuhan ini dan tidak berubah," tutupnya.
(kil/kil)