Rudy menjelaskan, bahwa PT JMJ telah memastikan jalur fungsional ini aman untuk dilewati oleh masyarakat. Nantinya total panjang Tol Jogja-Solo yang bisa dilewati oleh pengguna jalan adalah sepanjang 30,87 km yaitu Segmen Kartasura-Prambanan. Pada Segmen Klaten-Prambanan akan memiliki perkerasaan kaku atau rigid pavement di kedua jalur. PT JMJ juga telah menyiapkan marka jalan dan sarana penerangan selama masa libur Nataru.
"Kami memprediksi volume lalu lintas yang akan melewati jalur fungsional ini mencapai 1.000 kendaraan/jam, sehingga dengan jalur yang lebih panjang, kami berharap dapat memberikan pelayanan yang lebih optimal kepada masyarakat karena jalur fungsional ini dapat menjadi jalur alternatif untuk menghindari kepadatan lalu lintas yang kerap terjadi di Tugu Kartasura Delanggu dan Jalan Raya Solo-Yogyakarta," ujar Rudy.
Rudy menambahkan, dengan melewati jalur fungsional ini, masyarakat tidak perlu melewati tujuh titik Lampu APILL (Alat Pemberi Isyarat Lalu Lintas) serta waktu perjalanan dari Akses/GT Klaten menuju Prambanan hanya lima menit, jika dibandingkan dengan jalan nasional.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selama libur Nataru, PT JMJ menyiagakan petugas di Posko SIAGA Kepolisian dan Dishub 2024/2025 di Shelter exit Prambanan dan Pos Pantau di KM 30+875 untuk mengawal operasional jalur fungsional Jalan Tol Jogja-Solo Segmen Klaten-Prambanan.
Selain itu, PT JMJ juga menyediakan layanan toilet dan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU)mobiledi sepanjang jalur fungsional untuk pengguna jalan yang ingin rehat sejenak atau ingin ke toilet. Apabila terjadi keadaan darurat, PT JMJ telah menyediakan sarana dan prasarana fasilitas pendukung sepertirest areadarurat di km 19, Mobile Customer Service (MCS), ambulans,rescue, serta layanan derek.
PT JMJ kembali mengimbau pengguna jalan yang akan memasuki jalan tol fungsional agar mengikuti arahan petugas di lapangan serta menaati perambuan yang berlaku, termasuk batas maksimal kecepatan yang diperbolehkan yaitu 40 km/jam serta memastikan kondisi kendaraan dalam keadaan prima dan mengisi penuh BBM sebelum memasuki jalur fungsional.
(ara/ara)