Menteri PU Minta Operator Diskon Tarif Tol saat Libur Nataru

Menteri PU Minta Operator Diskon Tarif Tol saat Libur Nataru

Shafira Cendra Arini - detikFinance
Jumat, 13 Des 2024 15:50 WIB
Menteri PU Dody Hanggodo bersama Wamen PU Diana Kusumastuti
Foto: Shafira Cendra Arini
Jakarta -

Kementerian Pekerjaan Umum (PU) mengusulkan para operator jalan atau Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) memberlakukan diskon tarif sepanjang periode Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024-2025. Besaran diskon yang diusulkan mencapai 20%.

Menteri PU Dody Hanggodo mengatakan, pihaknya telah meminta tolong kepada BUJT untuk mengkaji rencana penerapan diskon tersebut. Namun hingga saat ini belum ada respons lanjutan.

"Saya ngomong ke BPJT (Badan Pengatur Jalan Tol Kementerian PU), BPJT yang ngomong ke BUJT-nya. Kalau saya sih mintanya 20% (besaran diskonnya)," ujar Dody, kepada awak media di Kantor Kementerian PU, Jakarta Selatan, Jumat (13/12/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun ia menekankan hal tersebut masih berupa usulan. Semua dikembalikan lagi kepada masing-masing BUJT. Begitu pula dengan besaran diskonnya, akan menyesuaikan apabila tiap-tiap BUJT terkait berniat menerapkannya.

Selain itu, Dody juga bilang kalau Kementerian PU mengusulkan diskon sebesar 20% ini bisa diterapkan di seluruh ruas jalan tol. Hal ini diharapkan bisa mendukung kelancaran selama Nataru.

ADVERTISEMENT

"Saya sih bilang semuanya. Supaya nggak ada pilih kasih. Biasanya kita akan diskusi terus, tapi saya nggak tahu akan diterapkan atau tidak," katanya.

Sebagai informasi, PT Jasa Marga (Persero) Tbk dan PT Hutama Karya (Persero) tidak memberikan diskon tarif tol pada periode Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024-2025. Salah satu alasannya lantaran biaya fungsionalisasi tol pada periode kali ini terbilang cukup besar.

Direktur Utama Jasa Marga Subakti Syukur mengatakan, pada tahun ini setidaknya panjang tol yang difungsionalkan atau yang dibuka secara gratis mencapai 120 kilometer (km). Menurutnya, aktivitas tersebut juga membutuhkan biaya yang tidaklah sedikit.

Selain itu, sejumlah operator jalan atau Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) juga melakukan perbaikan dan pelebaran jalan. Ia pun menyinggung penambahan lajur di Jalan Tol Cikopo-Palimanan (Cipali) yang dilakukan oleh Astra Tol Cipali.

"Ada BUJT yang bukan Jasa Marga, terutama yang Cipali itu panjang sekali yang dilebarkan (jalan).Jadi mungkin (saya) nggak bisa kasih info ya, tapi biaya itu cukup besar. Dan juga lebih dari 120 km yang difungsionalkan itu perlu biaya juga," kata Subakti, dalam konferensi pers di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta Pusat, Selasa, (10/12/2024).

"Sehingga, untuk Nataru ini kita tidak memberikan diskon ya.Karena untuk biaya memfungsional ini juga cukup besar," sambungnya.

Di samping itu, menurutnya volume lalu lintas (lalin) pada Nataru kali ini tidak sebanyak saat Lebaran.Keputusan ini juga telah didiskusikannya bersama Asosiasi Jalan Tol Indonesia (ATI).

Senada, Direktur Utama Hutama Karya (HK) Budi Harto juga mengumumkan bahwa pihaknya tidak akan menerapkan diskon tarif tol pada tahun ini. Menurutnya, pemberian diskon juga perlu kesepakatan bersama dengan ATI.

"Dari Hutama Karya saya kira diskon tidak, sama.Jadi diskon ini perlu kesepakatan bersama dengan ATI. Apalagi di Sumatera ini kan secara finansial sebenarnya belum layak jalan tol ini," kata Budi Harto.

(acd/acd)

Hide Ads