3 Fakta Terbaru Terkait Proyek Rempang Eco-City

3 Fakta Terbaru Terkait Proyek Rempang Eco-City

Anisa Indraini - detikFinance
Kamis, 19 Des 2024 07:59 WIB
Pekerja menyelesaikan pembangunan rumah warga terdampak Proyek Strategis Nasional Rempang Eco City di kampung Tanjung Banun, Pulau Rempang, Batam, Kepulauan Riau, Rabu (2/10/2024). Badan Pengusahaan (BP) Batam menyebutkan sebanyak tiga dari 189 keluarga yang direlokasi setuju untuk pindah ke hunian baru. ANTARA FOTO/Teguh Prihatna/rwa.
Foto: ANTARA FOTO/Teguh Prihatna

3. Disiapkan Infrastruktur Penunjang

PT Makmur Elok Graha (MEG) sebagai perusahaan yang mendapatkan hak pengelolaan di kawasan Rempang disebut meminta agar berbagai infrastruktur di kawasan Rempang dibangun oleh pemerintah. Itu lah yang akan BP Batam siapkan ke depannya sambil berjalan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kalau infrastruktur bisa paralel kayak misalnya air kan dia nggak langsung butuh banyak, untuk konstruksi paling dia butuh 20 liter/detik aja, kalau itu sih pakai waduk yang sekarang bisa. Pas dia lagi konstruksi, persiapan, nanti kalau dia sudah mau jalan perlu dermaga, pelabuhan, nah itu yang kita siapkan," ucapnya.

Dikarenakan anggaran BP Batam terbatas, untuk membangun infrastruktur penunjang di kawasan Rempang Eco-City direncanakan akan menggunakan mekanisme Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU).

ADVERTISEMENT

"BP Batam kemampuan anggaranya hanya Rp 1 triliun setahun. Jadi memang kita untuk ini KPBU lagi rencananya. Anggarannya itu sekitar Rp 1,2 triliun untuk pembangunan jalannya, lalu nanti kita tenderkan. Nah nanti pembayarannya itu dicicil. Jadi nanti setiap tahun BP Batam harus menganggarkan sekitar sekian ratus miliar untuk mencicil proyek ini," ucapnya.

Lihat juga Video 'MK Tidak Terima Gugatan Warga Batam soal PSN Rempang Eco City':

[Gambas:Video 20detik]




(aid/rrd)

Hide Ads