Kualitas Jalan Kabupaten-Kota Belum Rata, AHY Sebut Baru 50%

Kualitas Jalan Kabupaten-Kota Belum Rata, AHY Sebut Baru 50%

Shafira Cendra Arini - detikFinance
Kamis, 19 Des 2024 11:44 WIB
Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (IPK) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY)
Foto: Shafira Cendra Arini
Jakarta -

Kualitas jalan di sejumlah daerah di Indonesia masih belum merata. Kementerian Pekerjaan Umum (PU) mencatat rata-rata kualitas jalan nasional telah mencapai 94%, sedangkan di kawasan kabupaten/kota sendiri baru sekitar 50%.

Persoalan ini disampaikan oleh Menteri Koordinator Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (IPK) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Menurutnya, gap tersebut menjadi tanda bahwa penanganan jalan daerah di kabupaten/kota harus mendapat perhatian lebih

"Sebetulnya sudah lumayan, 94% jalan nasional. Tapi bicara jalan provinsi, angkanya langsung drop, 70% kondisinya. Turun lagi ke jalan kabupaten, kota, 50% drop lagi," kata AHY dalam sambutannya pada acara Seminar Nasional Hari Jalan 2024 di Kantor Kementerian PU, Jakarta, Kamis (19/12/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hal ini belum lagi kondisi di skala kecamatan, desa, dan lainnya, sehingga perlu segera ditangani. Menurutnya, kualitas jalan di daerah-daerah juga perlu mendapat perhatian, tidak hanya jalan tol.

"Kita juga ingin meyakinkan jalan-jalan tol terus terbangun dan terpelihara dengan baik sebagai urat nadi ekonomi antar wilayah antar provinsi tadi. Kita juga harus memperhatikan bagaimana kemampuan daerah ini bisa membangun dan memelihara jalan-jalan yang memang diperlukan oleh rakyat," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Selaras dengan itu, pemerintah terus menggeber perbaikan jalan daerah melalui program Inpres Jalan Daerah (IJD). AHY pun mencontohkan salah satunya ada IJD di Kabupaten Buleleng, Bali. Setidaknya ada 8 kilometer (km) jalan daerah yang diperbaiki.

"Yang tadinya 45 menit menghubungkan (desa) satu titik dengan titik lain, menjadi tinggal 15 menit. Ini real, dampak langsung bagi masyarakat," kata dia.

Sementara itu Menteri PU Dody Hanggodo mengatakan, pihaknya telah mengusulkan untuk kembali melanjutkan program IJD di 2025. Program ini sebelumnya dilakukan di masa pemerintahan Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi) melalui Instruksi Presiden Nomor 3 Tahun 2023 Tentang Percepatan Peningkatan Konektivitas Jalan Daerah.

"Saat ini Inpresnya sedang berproses. Insyaallah, begitu Inpres disahkan Presiden (Prabowo) PU mulai bekerja," ujar Dody, ditemui usai acara.

Dody meminta agar masyarakat bersabar, mengingat anggaran untuk tahun depan cukup terbatas. Oleh karena itu, penanganan jalan daerah akan dilakukan secara bertahap.

"Karena keterbatasan anggaran mohon teman-teman semua bersabar. Semua hari ini bisa kita selesaikan beribu-ribu kilometer jalan kabupaten, desa, tapi secara bertahap kita akan (lanjutkan) secara efektif, efisien," ujarnya.




(acd/acd)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads