.webp)
Jalan Tol Dalam Kota Bandung atau Bandung Intra Urban Toll Road (BIUTR) menjadi bagian dari proyek strategis nasional (PSN) di era Pemerintahan Presiden RI ke-7 Joko Widodo (Jokowi). Apakah proyek ini masih akan dilanjut di pemerintahan saat ini?
Direktur Jenderal (Dirjen) Bina Marga Kementerian PU Rachman Arief Dienaputra mengatakan, pihaknya masih menunggu instruksi lanjutan dari Presiden Prabowo Subianto menyangkut kelanjutan proyek ini. Meski demikian, kajian masih akan terus dilanjutkan.
"Kajian dari teman-teman Direktorat Jenderal Pembiayaan Infrastruktur (DJPI) akan kita kumpulkan, kita laporkan, mana (proyek) yang dipilih presiden untuk dilanjutkan," kata Rachman, ditemui di Kantor Kementerian PU, Jakarta Selatan, Kamis (19/12/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rachman bilang, salah satu hal yang dijadikan bahan pertimbangan ialah terkait kapasitas fiskal. Apalagi, mengingat saat ini anggaran pemerintah lebih diprioritaskan ke arah ketahanan pangan.
"Kalau kata Presiden (Prabowo) lanjut, ya kita lanjutkan. Kalo kata presiden tahan, ya kita tahan. Seperti kata Pak Menteri (Dody Hanggodo) tadi, kita sekarang fokus ke ketahanan pangan. Bagaimana kita memastikan infrastruktur, kita memang suport ke arah sana," ujarnya.
Sementara itu, Direktur Jenderal Pembiayaan Infrastruktur Pekerjaan Umum Kementerian PU, Triono Junoasmono mengatakan, hingga saat ini pihaknya masih dalam proses melakukan studi kelayakan atau feasibility study (FS). Targetnya proses ini rampung pada 2026.
"Target kajian baru selesai di awal 2026," kata Triono.
Sebagai informasi, kajian untuk pembangunan tol ini sudah ada hampir 15 tahun yang lalu. Lalu pada bulan Maret 2024 lalu proyek ini masuk ke dalam 14 proyek yang diusulkan menjadi PSN baru.
Triono sebelumnya juga pernah menjelaskan tentang kelanjutan proyek ini. Katanya, pembiayaan untuk pembangunan tol ini sedang dikaji. Kebetulan pemerintah mendapat bantuan hibah.
"Kan nggak bisa semuanya pakai APBN, tidak semuanya juga pakai KPBU, mungkin nanti ada bagian yang KPBU, ada bagian yang support dukungan dari pemerintah. (Ada bagian APBN?) Betul, mungkin menggunakan pinjaman luar negeri, mungkin, ini yang sedang kita kaji," katanya di Kompleks DPR/MPR RI, Jakarta Pusat, Selasa (29/10/2024).
Ia mengaku tak ingat berapa kebutuhan dana untuk membangun Tol Dalam Kota Bandung. Kajian pembangunan tol ini sudah ada dari hampir 15 tahun yang lalu, oleh karena itu pihaknya melakukan kajian ulang mengingat terdapat berbagai perubahan harga.
Di kesempatan berbeda, Triono pernah menyampaikan bahwa proyek tol ini dipastikan akan lanjut. Hanya memang diperlukan sejumlah penyesuaian dari trase atau rute yang direncanakan pada kajian sebelumnya.
"Fix lanjut, cuma nanti ada trase-trase yang perbaikan-perbaikan dari trase yang lama," katanya di Kementerian PU, Jakarta Pusat, Jumat (8/11/2024).
(shc/fdl)
