Qatar Mau Bangun 1 Juta Unit Rumah Susun di Kemayoran hingga Senayan

Qatar Mau Bangun 1 Juta Unit Rumah Susun di Kemayoran hingga Senayan

Herdi Alif Al Hikam - detikFinance
Kamis, 09 Jan 2025 05:55 WIB
Jakarta -

Indonesia dan Qatar bekerja sama untuk menyediakan perumahan rakyat bagi masyarakat. Qatar berencana membangun 1 juta rumah murah dengan bentuk rumah susun di Kemayoran hingga Senayan.

Nota kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU) investasi kerja sama pembangunan rumah antara Qatar dan Indonesia diteken oleh Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman Maruarar Sirait dengan perwakilan Qatar, Syekh Abdul Aziz al-Thani di Istana Merdeka, Jakarta Pusat disaksikan langsung Presiden Prabowo Subianto. Hadir juga Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala BKPM Rosan Roeslani, hingga Ketua Satgas Perumahan Hashim Djojohadikusumo.

Rosan menyatakan, pembangunan rumah akan dilakukan secara penuh oleh pihak Qatar mulai dari pembiayaan hingga kontraktornya. Indonesia hanya menyiapkan lahan untuk rumah tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dan memang investasi yang masuk ini di saat bersamaan mereka juga menyiapkan financing-nya. Jadi tanahnya dari pemerintah, pekerjaan kontraktornya dan juga isinya beserta financing-nya dari Qatar. Jadi itu diharapkan tidak perlu ada cari-cari pendanaan lagi dan ini juga tadi dibicarakan juga untuk mortgage-nya sekaligus seperti apa," beber Rosan, Rabu (8/1/2025).

Sementara itu, Maruarar mengungkapkan sampai saat ini belum ada kepastian besaran investasi yang disepakati dari Qatar. Pemerintah masih membentuk skema kerja sama yang legal dengan Qatar, yang jelas Qatar berkomitmen akan membangun 1 juta rumah.

ADVERTISEMENT

"Belum sampai ke sana, tapi kalau mereka siap kita akan lihat bentuk kerja samanya seperti apa, kita harus utamakan kepentingan nasional kita. Kan kalau kerja sama harus saling menguntungkan dan setara," kata Maruarar.

Lokasi pembangunan rumah susun di halaman berikutnya.

Lokasi Lahan Siap Digarap

Maruarar mengungkapkan rumah akan dibangun pihak Qatar di lahan milik BUMN, Kementerian Keuangan, hingga Kementerian Sekretariat Negara. Maruarar memaparkan lahan BUMN yang disiapkan merupakan aset milik KAI, Perumnas, hingga PTPN.

"Jadi kita akan siapkan data-data dulu lokasi mana yang idle untuk disurvei investor jadi presiden minta kita siapkan dengan benar dan cepat lokasinya di mana tadi saya sampaikan ada di bawah Kementerian BUMN sama Pak Erick, ada di bawah Kereta Api, Perumnas, juga di bawah PTPN," ungkap Maruarar.

Ada juga beberapa aset di bawah kepemilikan Kementerian Sekretariat Negara di Kemayoran hingga Senayan. Kemudian beberapa aset milik Ditjen Kekayaan Negara Kementerian Keuangan di Kalibata. Selain di Jakarta, beberapa lahan di Jawa Barat hingga Banten juga disiapkan untuk pembangunan 1 juta rumah yang dilakukan Qatar.

"Kemudian di bawah Setneg, yaitu ada di wilayah Kemayoran, Senayan, kemudian di bawah Kemenkeu di bawah DJKN, di bawah pak Rio Silaban di Kalibata dan beberapa lainnya titiknya," papar Maruarar.

Sementara itu, Wakil Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman Fahri Hamzah menambahkan rencananya pembangunan berupa rumah susun. "Ini rusun dulu, lebih ke bentuknya vertical housing semua," bebernya.

Fahri bilang, Prabowo meminta agar rumah yang dibangun bisa dilakukan dengan berbagai ukuran. Tak terkecuali tipe 36 yang tidak terlalu besar.

"Unitnya banyak. Memang beliau (Prabowo), lebih prefer supaya rakyat jangan kasih yang kecil, minimal 36," sebut Fahri.


Hide Ads