Prabowo Serahkan Proyek Infrastruktur ke Swasta, Sudah Ada yang Masuk?

Prabowo Serahkan Proyek Infrastruktur ke Swasta, Sudah Ada yang Masuk?

Herdi Alif Al Hikam, Heri Purnomo - detikFinance
Rabu, 22 Jan 2025 20:28 WIB
Pengendara sepeda motor melintas di dekat proyek pengembangan jalan penghubung kawasan KEK, pariwisata dan industri di Batam, Kepulauan Riau, Senin (24/6/2024). Pemerintah daerah setempat mengerjakan sebanyak 22 proyek pembangunan infrastruktur jalan pada 2024 guna mendukung kegiatan investasi dan kunjungan wisatawan asing diantaranya pengembangan jalan sepanjang 3,4 kilometer yang menghubungkan kawasan KEK Nongsa Digital Park, pariwisata Nongsa dan kawasan industri Kabil. ANTARA FOTO/Teguh Prihatna/YU
Ilustrasi: Pembangunan jalan di kawasan Batam.Foto: ANTARA FOTO/Teguh Prihatna
Jakarta -

Menteri Koordinator Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menanggapi rencana Presiden Prabowo Subianto menyerahkan sebagian besar proyek infrastruktur kepada swasta.

AHY mengatakan keterlibatan swasta ini akan membuat pembangunan infrastruktur di Indonesia semakin baik.

"Intinya pembangunan ke depannya harus semakain baik. Peran pemerintah dan swasta memang harus sama-sama diangkat dengan baik. Di mana kerja sama yang baik itu pulalah yang kita harapkan bisa meyakinkan kesuksesan pembangunan infrastruktur," ujar AHY usai menghadiri Sidang Kabinet Paripurna di Kantor Presiden, Jakarta, Rabu (22/1/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Oleh karena itu, AHY mendorong kepada pihak swasta yang telah sukses dalam membangun sejumlah infrastruktur di Indonesia untuk terlibat.

"Dan swasta yang maju dan berkembang juga diharapkan ikut serta, karena pemerintah tidak bisa bekerja sendirian," katanya.

ADVERTISEMENT

Saat ditanya apakah sudah ada pihak swasta yang menghubungi pemerintah untuk terlibat dalam pembangunan proyek infrastruktur di Indonesia, AHY mengatakan belum ada.

"Belum, belum, nanti akan berproses," katanya.

Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto memutuskan untuk mempercayakan sebagian besar proyek pembangunan infrastruktur kepada pihak swasta. Menurutnya, swasta bisa lebih efisien menggarap proyek terkait didukung pengalaman yang lebih mumpuni.

Hal ini disampaikan oleh Prabowo dalam acara Penutupan Munas Konsolidasi Persatuan Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Indonesia. Dengan demikian, ke depan proyek-proyek pembangunan akan banyak yang mengandalkan swasta, salah satunya dengan skema Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU).

"Infrastruktur akan sebagian besar diserahkan ke swasta untuk membangun. Swasta lebih efisien, swasta lebih inovatif, swasta lebih pengalaman saudara-saudara sekalian!," kata Prabowo di Hotel Ritz Carlton Mega Kuningan, Jakarta, Kamis (16/1).

Prabowo juga menegaskan bahwa dirinya tidak pernah menginstruksikan untuk menghentikan proyek-proyek infrastruktur. Proyek tetap lanjut, namun ia mengubah skemanya dengan lebih mengandalkan swasta.

"Saya ingin berikan peran besar kepada swasta, ada yang katakan saya hentikan proyek infrastruktur, tidak benar! Saya tidak menghentikan, saya mengubah!" tegasnya.

Dengan demikian, proyek-proyek seperti jalan tol, pelabuhan, hingga bandara, bakal diserahkan kepada swasta. Dengan kata lain, pembangunan tidak hanya bergantung pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

"Berkali-kali saya katakan, nanti pemerintah yang penting dan inti-inti yang menyangkut perlindungan rakyat dan sebagainya. Yang bisa dikerjakan swasta, biar swasta berkembang dan bekerja semuanya," terang Prabowo

(hns/hns)

Hide Ads