Apa Kabar Investasi Rp 175 T di Pulau Rempang? Ini Jawaban BKPM

Ilyas Fadilah - detikFinance
Senin, 10 Feb 2025 15:29 WIB
Foto: Google Maps
Jakarta -

Kementerian Investasi dan Hilirisasi/BKPM buka suara soal kelanjutan investasi yang tak kunjung realisasi, misalnya Xinyi Group dan Foxconn. Padahal, MoU dengan Xinyi sudah dilakukan pada pertengahan 2023, sementara nota kesepahaman perjanjian investasi Foxconn ditandatangani pada 2022.

Deputi Bidang Pengembangan Iklim dan Penanaman Modal Kementerian Investasi dan Hilirisasi/BKPM Riyatno percaya diri investasi Xinyi di Pulau Rempang, Kota Batam akan terealisasi. Riyatno menyebut pihaknya terus berkoordinasi dengan calon investor.

"Kami tetap koordinasi dengan calon investornya karena memang kami harus masalah-masalah yang ada di Rempang, Batam, kami koordinasi dengan di Pusat dengan Kementerian Koordinator Perekonomian, dengan Kejaksaan, dan dengan yang di Batam," katanya di Four Seasons Hotel, Jakarta Selatan, Senin (10/2/2025).

"(Investasinya jadi?) insyaallah iya, artinya kami tetap mengusahakan ini," sambung dia.

Senada, Riyatno juga menyampaikan terus berkomunikasi dengan investor Foxconn demi merealisasikan investasi mereka. Ia pun menegaskan tugas pemerintah adalah mengawal proses investasi dari awal hingga akhir.

"(Foxconn) sekali pun sudah agak lama, tapi kami kan mau investasi tetap kami jaring, tetap komunikasi terus. Untuk mencarikan solusi atau hal-hal apa yang bisa dibantu. Tugas kami, end to end tadi, mulai dari awal sampai akhir. Kami akan memantau akan mencari solusi bersama dengan kementerian lembaga terkait," bebernya.

Sebelumnya, Xinyi rencananya akan membangun ekosistem rantai pasok industri kaca dan industri kaca panel surya. Dana yang siap digelontorkan mencapai US$ 11,6 miliar atau sekitar Rp 175 triliun.

Investasi di Rempang merupakan proyek kedua Xinyi di Indonesia, setelah sebelumnya sudah menanamkan modal untuk basis manufaktur kaca komprehensif berskala besar di Kawasan JIIPE (Java Integrated and Industrial Port Estate) di Gresik.

Dalam catatan detikcom, Foxconn sebelumnya disebut akan mengembangkan ikut ekosistem kendaraan listrik di Indonesia. Groundbreaking pabrik Foxconn sudah direncanakan pada Agustus 2022, namun diundur dan belum terealisasi hingga sekarang.




(ily/rrd)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork