Jurus BUMN Pelayaran Maksimalkan Tol Laut

Sylke Febrina Laucereno - detikFinance
Kamis, 20 Feb 2025 15:57 WIB
Foto: Muhclis Abduh/detikSulsel
Jakarta -

Pemerintah terus memantau dan mengelola distribusi logistik yang terintegrasi, khususnya untuk wilayah tertinggal, terdepan dan terluar dengan subsidi program tol laut.

Direktur Barang dan Tol Laut PT Pelni Kokok Susanto mengungkapkan sistem SITOLAUT ini dirancang untuk meminimalkan kesenjangan harga kebutuhan pokok di berbagai daerah.

Dia menyebut pentingnya pengembangan berkelanjutan terhadap aplikasi ini. "SITOLAUT tidak hanya menjadi alat bantu transaksi, tetapi juga pilar utama yang mendukung kelancaran distribusi logistik secara efisien dan transparan," ungkap Kokok dalam siaran pers, ditulis Kamis (20/2/2025).

Aplikasi SITOLAUT memungkinkan consignee, shipper, supplier dan operator pelayaran untuk bertransaksi secara transparan, memantau proses pengiriman, menangani pengaduan hingga mengakses laporan distribusi barang secara real-time.

"Kegiatan ini menjadi ruang penting bagi para stakeholder untuk menyampaikan masukan demi pengembangan fitur yang lebih relevan dengan kebutuhan pengguna," tambah Kokok.

Sebagai BUMN transportasi laut, PELNI terus memainkan peran strategis dalam menjaga konektivitas nasional. Selain melayani angkutan penumpang, PELNI juga aktif dalam distribusi logistik melalui program tol laut sebagai bagian dari komitmennya terhadap pemerataan ekonomi nasional.

Pada tahun 2024, PELNI melayani 8 trayek tol laut dan 32 pelabuhan singgah dengan total produksi mencapai 12.429 TEUs. Sementara pada tahun 2025, trayek penugasan tol laut PELNI tetap berjumlah 8 trayek dengan jumlah pelabuhan singgah meningkat menjadi 33.

Dalam menjalankan penugasan tol laut dari Pemerintah, sebagaimana arahan Kementerian BUMN, PELNI menjalankan operasionalnya secara transparan dan profesional dengan memperhatikan tata kelola perusahaan yang baik.

Pelni menyelenggarakan kegiatan peningkatan pemahaman aplikasi SITOLAUT dalam upaya memperkuat kualitas distribusi logistik nasional. Kegiatan yang berlangsung secara hybrid ini bertujuan untuk memberikan wawasan lebih mendalam kepada para stakeholder tentang manfaat dan fungsi SITOLAUT, sekaligus mendorong masukan konstruktif guna perbaikan aplikasi di masa depan.

Kegiatan ini turut dihadiri oleh Direktur Barang dan Tol Laut PELNI Kokok Susanto, Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Laut Dr. Hartanto, perwakilan Kementerian Perhubungan dan lebih dari 200 shipper yang berasal dari seluruh Indonesia yang terlibat dalam program tol laut.

Simak juga Video 'Menteri PU Kebut Sejumlah Proyek Tol Sebelum Mudik Lebaran 2025':




(kil/kil)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork