Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) bertemu dengan Asian Infrastructure Investment Bank (AIIB) jajaran untuk membahas potensi pendanaan dan kolaborasi. AIIB membuka peluang pendanaan hingga US$ 1 miliar atau sekitar Rp 16,4 triliun (kurs Rp 16.400) untuk menggeber mega proyek tersebut.
Pertemuan itu dihadiri langsung oleh Kepala Otorita IKN Basuki Hadimuljono dan Presiden dan Ketua Dewan Direksi AIIB H.E. Jin Liqun, beserta jajaran, di Kantor Perwakilan Otoria IKN, Menara Mandiri, Jakarta. AIIB melihat IKN sebagai proyek strategis dengan potensi besar dan membuka kerja sama pendanaan hingga US$ 1 miliar.
Dalam kesempatan tersebut, Basuki memaparkan potensi proyek-proyek strategis di IKN serta skema pendanaan yang akan diterapkan. Fokus utama dari paparan tersebut adalah pengembangan IKN sebagai Ibukota Politik Negara pada periode 2025-2029.
Hal tersebut mencakup pembangunan gedung-gedung parlemen dan ekosistem pendukungnya, yang menjadi langkah prioritas dalam memindahkan pusat pemerintahan ke IKN.
"Kami memaparkan berbagai proyek strategis yang akan dikembangkan di IKN, dengan fokus pada pembangunan infrastruktur inti yang mendukung target IKN sebagai Ibukota Politik Negara Tahun 2028," kata Basuki dikutip dari keterangan tertulis, Jumat (14/3/2025).
Selain itu, Basuki juga menjelaskan skema pendanaan yang akan digunakan. Skema ini antara lain mencakup kombinasi antara pendanaan dari APBN, investasi swasta, KPBU, dan creative financing.
Ia juga menyampaikan mengenai pentingnya kejelasan tahapan pembangunan IKN (Map Plan) dalam 5 tahun ke depan, serta perlunya integrasi hunian sosial dan komersial di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) untuk menciptakan keramaian dan dinamika.
Otorita IKN saat ini juga sedang berkoordinasi dengan Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Republik Indonesia (PPN/Bappenas) untuk memastikan semua proyek IKN yang relevan dimasukkan dalam Bluebook.
"Kami optimis bahwa dengan dukungan AIIB dan mitra strategis lainnya, serta dengan memperhatikan masukan yang berharga dari pertemuan ini, kita dapat mewujudkan IKN sebagai ibu kota negara yang modern, hijau, dan inklusif," ujar Basuki.
(shc/rrd)