Begini Rencana Selamatkan Bandara Kertajati yang Masih Sepi

Begini Rencana Selamatkan Bandara Kertajati yang Masih Sepi

Heri Purnomo - detikFinance
Jumat, 14 Mar 2025 14:19 WIB
Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi mengatakan sebanyak 146,48 juta orang diprediksi melakukan perjalanan mudik lebaran 2025. (Rumondang/detikcom)
Foto: Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi mengatakan sebanyak 146,48 juta orang diprediksi melakukan perjalanan mudik lebaran 2025. (Rumondang/detikcom)
Jakarta -


Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi buka suara terkait dengan kondisi Bandara Kertajati yang saat ini masih sepi penumpang. Ia mengatakan pemerintah kini tengah berusaha agar Bandara Kertajati berkembang.

"Ya soal kenapanya (penumpang sepi) saya tidak akan membahas ya, tapi yang penting adalah bagaimana kita mencarikan solusinya ya," kata Dudy saat ditemui di Kementerian BUMN Jakarta, Jumat (14/3/2025).

Ia mengatakan, salah satu langkah yang sedang ditempuh adalah kerja sama antara Bandara Kertajati dan GMF AeroAsia untuk membuka layanan maintenance, repair, and overhaul (MRO). Lanjutnya, dengan adanya fasilitas pemeliharaan pesawat ini, diharapkan Kertajati bisa menjadi pusat perawatan pesawat yang menarik bagi maskapai.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Solusinya seperti kerja sama antara Bandara Kertajati dengan GMF untuk membuka MRO di Bandara Kertajati," katanya.

ADVERTISEMENT

Dia menambahkan, pemerintah daerah juga ingin menambahkan sejumlah fasilitas di Bandara Kertajati. Baik itu fasilitas kesehatan maupun fasilitas lain yang dapat menunjang layanan umroh.

Harapannya, dengan penambahan fasilitas ini bisa membuat maskapai tertarik terbang dari Kertajati.

"Ada keinginan Gubernur Jawa Barat untuk menambah fasilitas di Bandara Kertajati dengan harapan bahwa penambahan fasilitas tersebut bisa membuat para airlines, khususnya yang akan menjalankan umroh mau terbang dari Kertajati," katanya.

Sementara itu, terkait dengan ada rencana dari pemerintah menjadikan Bandara Kertajati menjadi kawasan Aeropark atau sebuah kawasan industri penerbangan yang terintegrasi dengan bandara, Dia bilang mengatakan masih dalam kajian pemerintah.

"Untuk Aeropark tentu itu pasti akan ada kajiannya, tapi nanti saya coba lihat dulu ya kajiannya," katanya.

(acd/acd)

Hide Ads