Mulan Jameela Tanya Progres Tol Terpanjang RI, Bos Jasa Marga Bilang Begini

Mulan Jameela Tanya Progres Tol Terpanjang RI, Bos Jasa Marga Bilang Begini

Ilyas Fadilah - detikFinance
Senin, 17 Mar 2025 15:07 WIB
PT Jasa Marga (Persero) Tbk rapat dengan DPR
Foto: detikcom/Ilyas Fadilah
Jakarta -

Direktur Utama PT Jasa Marga (Persero) Tbk Subakti Syukur mendapat pertanyaan dari Anggota Komisi VI DPR RI Mulan Jameela soal kelanjutan proyek Tol Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap (Getaci). Jasa Marga diketahui pernah memimpin konsorsium pada proyek tol terpanjang di Indonesia itu.

Awalnya, Mulan menceritakan wilayah Garut-Tasik tidak terlintasi jalan tol meskipun dan jalur utamanya kerap digunakan oleh para pemudik saat libur Lebaran. Tak ayal wilayah Garut-Tasik pun kerap macet parah di periode tersebut.

"Saya melihat tadi bahas jalan tol, jalan tol itu agak iri gitu. Di Sumatra itu juga MasyaAllah udah ada tol walaupun belum 100% bisa beroperasi. Tapi jujur saya kan dapil Garut, Tasik, jadi agak ngenes padahal ini wilayahnya, Gentong macet banget pak. Saya kan asli dari Malangbong (Garut), lahir di sana," katanya dalam Rapat Dengar Pendapat di DPR RI Senayan, Jakarta Pusat, Senin (17/3/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kan saya baca berita kan sebetulnya ada Tol Getaci, saya pengen tanya apakah progresnya bagaimana apa masih berjalan atau suspend atau ada pertimbangan-pertimbangan tidak masuk proyek prioritas," sambung Mulan.

Mulan menceritakan, di momen seperti periode mudik lebaran banyak kendaraan kerap terjebak macet saat melintas di jalur Garut-Tasik. Meski kondisi macet dapat dimanfaatkan bagi warga yang ingin berjualan, tapi hal itu merugikan warga lainnya yang sedang melakukan perjalanan.

ADVERTISEMENT

Belum lagi jalur tersebut menjadi jalur utama menuju objek pariwisata Pangandaran yang cukup populer di Jawa Barat dan sekitarnya. Perjalanan menuju ke sana jelas memakan waktu lebih banyak jika berbarengan dengan periode mudik Lebaran.

"Jakarta-Pangandaran itu 9 jam bahkan lebih. Kalau misalnya posisinya Lebaran itu sudah dipastikan lebih dari 9 jam, 10 jam bahkan bisa 1 hari. Ya agak-agak sedih gitu, agak cemburu lah. Memang pro dan kontra, ada jalan tol Getaci ini ada yang setuju ada yang tidak, tapi saya rasa perlu juga kita perhatikan bersama," bebernya.

Merespons itu, Subakti menyebut pihaknya sudah hengkang dari lelang pembangunan Tol Getaci. Hal itu disebabkan adanya persoalan dengan anggota konsorsium mereka, PT Waskita Karya yang menyebabkan tidak tercapainya financial close (FC).

Menurut Subakti proyek Tol Getaci kini sedang dilelang ulang oleh Kementerian Pekerjaan Umum (PU). Namun, ia menjelaskan bahwa Jasa Marga terkena blacklist atau masuk daftar hitam sehingga tak bisa ikut lelang ulang.

"Cuman kita keluar waktu Covid ada permasalahan anggota kita, Waskita sehingga kita nggak FC, nggak financial close, sehingga kita mundur. Nah sekarang dilelang-lelang ulang lagi karena waktu itu kita keluar, kita udah kena blacklist Jasa Marga jadi nggak bisa ikut lagi," jelas Subakti.

Dalam catatan detikcom, PT Waskita Karya (Persero) Tbk menyatakan mundur dari proyek Jalan Tol Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap (Getaci) pada tahun 2022. Hal ini diungkapkan langsung oleh Direktur Utama Waskita Karya saat itu, Destiawan Soewardjono.

Menurutnya, mundurnya Waskita disebabkan oleh adanya perjanjian Master Restructuring Agreement (MRA) pada program restrukturisasi utang Waskita terhadap tujuh bank BUMN. Salah satu poin perjanjian itu, Waskita diminta untuk tidak melakukan investasi baru di ruas jalan tol.

"Waskita kan ikut share. Cuma karena lender itu dalam MRA kita tidak ada investasi baru di ruas tol, Waskita akan pull out dari situ," ungkap Destiawan ditemui wartawan di Gedung DPR RI, Jakarta, Senin (21/11/2022).

(kil/kil)

Hide Ads