Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo memastikan proyek pembangunan Jalan Trans Papua bakal terus dilanjut. Meski begitu, ia memberi sinyal bahwa proyek ini tidak lagi masuk ke dalam prioritas.
Dody menjelaskan, Kementerian PU kini lebih selektif dalam menentukan prioritas pembangunan. Dalam hal ini, pembangunan akan diutamakan untuk infrastruktur yang benar-benar dibutuhkan.
"Trans Papua tetap kita lanjutkan. Tapi, ya selected, ya, yang benar-benar dibutuhkan," kata Dody di Kantor Kementerian Pu, Jakarta Selatan, Jumat (11/4/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun demikian, Dody tidak merincikan proyek jalan mana saja yang akan digarap. Ia juga tidak menyebut berapa besaran dana yang harus disiapkan. Diketahui, saat ini pemerintah tengah melakukan efisiensi besar-besaran.
Menurut Dody, saat ini infrastruktur yang diutamakan untuk dibangun di kawasan Papua sendiri ialah kantor pemerintahan Daerah Otonom Baru (DOB). Hal ini sejalan dengan pemekaran wilayah menjadi empat provinsi yakni Papua Selatan, Papua Tengah, Papua Pegunungan, dan Papua Barat Daya.
"Fokusnya kalau Papua lebih ke arah bangunan itu, kan, di DOB itu, kantor pemerintahan di provinsi. Beberapa provinsi baru yang baru kita mekarkan di sana, itu fokusnya di situ dulu sementara waktu itu," ujarnya.
Dody menjelaskan, saat ini proses pembangunan sudah mulai berjalan. Namun, ada juga sejumlah daerah yang belum terbangun.
"Daerah otonomi baru yang baru kita mekarkan. Di dalam sana ada empat (DOB)ya, saya lupa, ada empat totalnya, Yang siap baru tiga. Yang satunya masih lagi berdiskusi dengan pemerintahan tempat," kata dia.
(acd/acd)