Jalan Tol Sigli-Banda Aceh (Sibanceh) sepanjang 74,2 km tengah memasuki tahap akhir pembangunan pada Seksi Padang Tidji-Seulimeum dan Seksi Kuto Baro-Simpang Baitussalam. Tol pertama di Aceh ini ditargetkan bisa rampung penuh pada tahun 2025 ini.
Pembangunan jalan tol ini telah dilaksanakan secara bertahap sejak semester 2 tahun 2018, yang diawali dari ruas Indrapuri-Blang Bintang. Tol Sigli-Banda Aceh secara keseluruhan saat ini memiliki progres fisik mencapai 96,67%.
Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, kehadiran jalan tol dibutuhkan untuk mempercepat distribusi barang dan jasa, meningkatkan efisiensi serta menurunkan biaya transportasi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Karena diharapkan dapat memangkas waktu tempuh antar wilayah pada sektor logistik, sehingga diharapkan dapat mendorong pertumbuhan pusat-pusat ekonomi baru," kata Dody, dikutip dari keterangan tertulis, Rabu (25/6/2025).
Tol Sigli-Banda Aceh terdiri dari 6 seksi. Seksi 1 Padang Tidji-Seulimeum sepanjang 24,67 km telah memasuki tahap akhir konstruksi dengan progres fisik 99,46%. Saat ini tengah diselesaikan pekerjaan di antaranya pembangunan gerbang tol, box culvert, dan overpass.
Seksi 2 Seulimeum-Jantho sepanjang 6,26 km telah beroperasi sejak 8 Maret 2022. Lalu Seksi 3 Jantho-Indrapuri sepanjang 16,37 km beroperasi sejak 26 Februari 2021, Seksi 4 Indrapuri-Blang Bintang sepanjang 14,60 km beroperasi sejak 1 Juli 2020, dan Seksi 5 Blang Bintang-Kuto Baro sepanjang 7,3 km juga telah beroperasi.
Selanjutnya Seksi 6 Kuto Baro-Simpang Baitussalam sepanjang 5 km untuk jalan utama sudah selesai 100%. Saat ini tengah diselesaikan pembangunan Simpang Susun (SS) Kutabaro dengan progres 87%.
"Untuk Seksi Kutabaro-Simpang Baitussalam hanya simpang susun saja yang belum tuntas, saat ini progresnya sudah 87%, sementara untuk mainroad sudah operasi," kata Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Aceh Heri Yugiantoro.
Tol Sigli-Banda Aceh merupakan salah satu ruas utama (backbone) Jalan Tol Trans Sumatera yang menjadi Proyek Strategis Nasional (PSN) untuk mendorong pertumbuhan dan pemerataan ekonomi di Aceh. Dengan penyelesaian dua seksi terakhir tersebut, seluruh trase Tol Sigli-Banda Aceh akan tersambung penuh antara Kota Banda Aceh dengan Kabupaten Pidie pada 2025.
Tol Sigli-Banda Aceh diharapkan menjadi penggerak pertumbuhan kawasan, serta memperlancar arus barang dan mobilitas masyarakat. Selain itu, tol ini juga diharapkan dapat membuka akses terhadap pusat-pusat produksi dan distribusi di wilayah Aceh.
Simak juga Video: Menko AHY Ungkap 4 Prioritas Pembangunan Infrastruktur, Apa Saja?