Pembangunan MRT Bundaran HI-Kota Lampaui Target, Begini Progresnya

Pembangunan MRT Bundaran HI-Kota Lampaui Target, Begini Progresnya

Andi Hidayat - detikFinance
Kamis, 10 Jul 2025 17:23 WIB
Pekerja berjalan di terowongan MRT Fase 2A Stasiun MRT Thamrin dan Monas di Jakarta, Senin (26/5/2025). Menurut Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) pembangunan Stasiun MRT Thamrin dan Monas merupakan bagian dari paket pengerjaan CP201 telah mencapai progres 87 persen, dan dapat beroperasi pada tahun 2027.
Ilustrasi/Pekerja berjalan di terowongan MRT Fase 2A Stasiun MRT Thamrin dan Monas di Jakarta, Senin (26/5/2025)/Foto: Rifkianto Nugroho
Jakarta -

Pembangunan Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta Fase 2A melampaui target rata-rata yang telah ditetapkan. Diketahui, pembangunan MRT Jakarta fase ini akan menghubungkan Stasiun Bundaran HI-Kota yang terdiri dari tujuh stasiun pemberhentian, yakni Thamrin, Monas, Harmoni, Sawah Besar, Mangga Besar, Glodok, dan Kota.

Direktur Konstruksi PT MRT Jakarta (Persoda) Weni Maulina merinci, rata-rata pembangunan proyek MRT Bundaran HI-Kota sudah mencapai 49,99% dari target 48,54% hingga 25 Juni 2025. Sementara progres masing-masing proyek sipil, untuk CP 201 Bundaran HI-Harmoni telah mencapai 88,41%.

"Ini ada dua stasiun ya, Thamrin dan Monas (Monumen Nasional). Ini sudah ada di angka 88,41%. Alhamdulillah ini sudah tinggal sedikit lagi, dan kita insyaallah mengoperasikan ini di tahun 2027," jelas Weni dalam acara Forum Jurnalis di Transport Hub, Jakarta Pusat, Kamis (10/7/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara untuk CP 202 Harmoni-Mangga Besar, progres pembangunan sudah mencapai 53,84% dan CP 203 Mangga Besar-Kota sebesar sebesar 74,79%. Ia menyebut, stasiun-stasiun ini akan dioperasikan pada akhir 2029.

Weni juga menjelaskan, untuk paket pekerjaan sistem perkeretaapian di CP 205 Bundaran HI-Kota sudah berjalan 17,32%. Kemudian untuk pake pengadaan kereta di proyek CP 206 Bundaran HI-Kota, akan melakukan pengadaan ulang lantaran tender sebelumnya gagal tercapai.

ADVERTISEMENT

"Paket pengadaan kereta ini sedang dalam proses pengadaan karena memang kemarin ada gagal tender dan kita akan melakukan pengadaan ulang," jelasnya.

Sementara untuk proyek CP 207 untuk sistem ticketing masih dalam proses tender. Hal ini juga telah berlangsung sejak akhir 2024. Ia menargetkan submission Juni yang telah diperpanjang hingga akhir Agustus.

Untuk pembangunan MRT Fase 2A, terang Weni, nilai investasi yang telah direalisasikan sebesar Rp 12 triliun. Ia menyebut, pihaknya terus mengakselerasi pembangunan MRT hingga akhir 2029.

"Untuk fase 2A kita kurang lebih sudah di angka sekitar Rp 12 triliun. Jadi, itu yang sudah terpasang di lapangan," imbuhnya.

Lihat juga Video: Ada HUT ke-79 Bhayangkara, Tarif TJ, MRT, LRT Jakarta Rp 1 Hari Ini

(ara/ara)

Hide Ads