Pembangunan Giant Sea Wall 700 Km Dimulai dari Semarang

Pembangunan Giant Sea Wall 700 Km Dimulai dari Semarang

Aulia Damayanti - detikFinance
Kamis, 24 Jul 2025 20:44 WIB
Pembangunan Giant Sea Wall 700 Km Dimulai dari Semarang
Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto/Foto: Andi Hidayat/detikcom
Jakarta -

Presiden Prabowo Subianto telah berkomitmen dalam membangun mega proyek Tanggul Laut Raksasa atau Giant Sea Wall (GSW). Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkap, pembangunan GSW dimulai dari utara Semarang.

Panjang dari megaproyek itu akan mencapai 700 kilometer (km). Pembangunan ini menjadi Proyek Strategis Nasional (PSN) untuk mengantisipasi banjir rob dan perubahan iklim ekstrem.

"Bapak presiden sudah menyiapkan program yang disebut Giant Sea Wall dan ini sudah dipersiapkan sebetulnya beberapa dekade yang lalu. Namun, saat sekarang bapak presiden akan memulai dibangun tentunya di utara Semarang. Jadi, itu yang sekarang sedang dibangun, dan selanjutnya mulai dari Jawa sampai dengan Cirebon, panjangnya bisa sampai 700 kilometer (km)," kata dia dalam agenda Green Energy Impact di Djakarta Theater, Jakarta Pusat, Kamis (24/7/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Airlangga mengatakan, Indonesia merupakan negara yang paling rentan terhadap dampak perubahan iklim. Apalagi, mayoritas masyarakat tinggal di pesisir yang rawan bencana.

"Khusus di utara Pulau Jawa terjadi land subsidence itu 5 sampai 10 cm dan kenaikan permukaan air sampai dengan 10 cm per tahun. Jadi sepanjang Pulau Utara Jawa itu ada 40 juta penduduk yang terancam oleh perubahan iklim," terangnya.

Tol Sekaligus Tanggul Laut

Proyek pembangunan Tol Semarang-Demak yang menggunakan konstruksi dari matras bambu. Foto diunggah Jumat (3/1/2025). Proyek Tol Semarang-Demak. Foto diunggah Jumat (3/1/2025)/Foto: Angling Adhitya Purbaya/detikJateng
Pembangunan Tanggul Laut Raksasa di Semarang yang akan terintegrasi dengan Tol Semarang-Demak Seksi 1 Kaligawe-Sayung sepanjang 10,64 km. Tanggul tersebut dibangun untuk menanggulangi rob yang kerap terjadi di Semarang dan sekitarnya serta kawasan industri Terboyo.

Kementerian Pekerjaan Umum (PU) terus mempercepat pembangunan Tol Semarang-Demak Seksi 1 Kaligawe-Sayung. Progres fisik ruas sepanjang 10,64 km ini secara keseluruhan sudah mencapai 44,26% per 12 Juni 2025.

"Jalan tol ini mengurangi beban lalu lintas di Jalan Pantura Jawa yang sudah sangat padat dan sering mengalami kemacetan," kata Menteri PU Dody Hanggodo dikutip dari Instagram @kementerianpu, Sabtu (21/6/2025).

Pembentukan Badan Otorita

Prabowo Subianto saat menjadi keynote speech ICI 2025 di JCC, Senayan, Jakarta, Kamis (12/6/2025). Prabowo Subianto saat menjadi keynote speech ICI 2025 di JCC, Senayan, Jakarta, Kamis (12/6/2025)./Foto: (Tangkapan layar YouTube Sekretariat Presiden)
Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto pernah mengatakan berencana membentuk Badan Otorita Tanggul Laut Pantai Utara Jawa. Badan ini dibentuk dalam rangka mempercepat realisasi pembangunan proyek jumbo tersebut.

Ia mengatakan, tanggul laut raksasa menjadi salah satu infrastruktur vital untuk melindungi masyarakat yang tinggal di kawasan pesisir pantai utara (Pantura) Pulau Jawa. Oleh karena itu, ia ingin segera merealisasikan pembangunannya. Prabowo juga sudah memerintahkan timnya untuk melakukan roadshow atau berkeliling ke sepanjang pesisir pantura.

"Saya sudah perintahkan satu tim untuk roadshow keliling dan dalam waktu dekat saya akan bangun otorita, Badan Otorita Tanggul Laut Pantai Utara Jawa. Keliling ke sekitar kawasan," kata Prabowo dalam acara International Conference on Infrastructure (ICI) 2025 di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Kamis (12/6/2025).

Secara keseluruhan, Giant Sea Wall rencananya akan terbentang dari Tangerang, Banten, hingga ke Gresik, Jawa Timur, dengan panjang keseluruhan mencapai 500 kilometer (km). Diperkirakan anggaran yang diperlukan untuk menggarap proyek ini mencapai US$ 80 miliar atau sekitar Rp 1.300 triliun (kurs Rp 16.250).

Halaman 2 dari 3
(ada/ara)
Hide Ads