AHY Ungkap Arahan Baru Prabowo soal Giant Sea Wall

AHY Ungkap Arahan Baru Prabowo soal Giant Sea Wall

Herdi Alif Al Hikam, Shafira Cendra Arini - detikFinance
Rabu, 06 Agu 2025 19:19 WIB
Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan. Agus Harimurti Yudhoyono (Menko AHY)  dalam sesi tematik
Foto: Kemenko Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan
Jakarta -

Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), mendapat arahan khusus dari Presiden Prabowo Subianto terkait kelanjutan mega proyek Tanggul Laut Raksasa atau Giant Sea Wall (GSW).

Dalam Sidang Kabinet Paripurna, Prabowo meminta AHY untuk menyempurnakan konsep pembangunan Giant Sea Wall. Proyek tersebut penting sebagai benteng perlindungan bagi warga Pantai Utara Jawa (Pantura).

"Tadi Pak Presiden juga kembali menekankan pentingnya kita menyempurnakan konsep besar untuk membangun Giant Sea Wall. Jadi, untuk melindungi masyarakat, puluhan juta masyarakat yang ada di Pantura," kata AHY, usai hadiri Sidang Kabinet Paripurna, di Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Rabu (6/8/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

AHY mengatakan, keberadaan Giant Sea Wall tidak hanya penting untuk keberlangsungan hidup masyarakat setempat, tetapi juga keberlangsungan industri di sana. Menurutnya, banyak sekali pusat industri di sepanjang Pantura.

ADVERTISEMENT

"Banyak sekali pusat industri, termasuk kawasan ekonomi khusus yang berada di jalur Pantura dan ini sangat riskan, oleh karena itu ada urgensi," ujar dia.

Atas hal ini, AHY memastikan akan menyempurnakan rencana pembangunan proyek prioritas Presiden Prabowo itu. Hal ini termasuk juga dengan mencari sumber pendanaan hingga keberlanjutan pembangunannya.

"Tentunya dari waktu ke waktu kita akan sempurnakan sambil mencari sumber pendanaan yang juga sustainable dan tentunya bisa dikerjakan dengan baik dalam waktu-waktu mendatang," kata AHY.

Sebagai informasi, Pembangunan GSW dimulai dari utara Semarang. Infrastruktur yang menjadi Proyek Strategis Nasional (PSN) itu akan memiliki panjang mencapai 700 kilometer (km) dan difungsikan untuk mengantisipasi banjir rob dan perubahan iklim ekstrem.

"Bapak presiden sudah menyiapkan program yang disebut Giant Sea Wall dan ini sudah dipersiapkan sebetulnya beberapa dekade yang lalu. Namun, saat sekarang bapak presiden akan memulai dibangun tentunya di utara Semarang. Jadi, itu yang sekarang sedang dibangun, dan selanjutnya mulai dari Jawa sampai dengan Cirebon, panjangnya bisa sampai 700 kilometer (km)," kata Menko Perekonomian Airlangga Hartarto dalam agenda Green Energy Impact di Djakarta Theater, Jakarta Pusat, Kamis (24/7/2025).

Simak juga Video 'Tanggul Laut Raksasa, Masa Depan Pesisir Utara Jawa?':

(shc/rrd)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads