Proyek MRT Bundaran HI-Kota Sudah 51%, Target Rampung 2029

Proyek MRT Bundaran HI-Kota Sudah 51%, Target Rampung 2029

Herdi Alif Al Hikam - detikFinance
Jumat, 08 Agu 2025 15:40 WIB
Pekerja berjalan di terowongan MRT Fase 2A Stasiun MRT Thamrin dan Monas di Jakarta, Senin (26/5/2025). Menurut Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) pembangunan Stasiun MRT Thamrin dan Monas merupakan bagian dari paket pengerjaan CP201 telah mencapai progres 87 persen, dan dapat beroperasi pada tahun 2027.
Foto: Rifkianto Nugroho
Jakarta -

Proyek lanjutan jalur MRT Jakarta terus dikebut pembangunannya. Khususnya pada fase 2A yang menghubungkan Stasiun Bundaran HI ke kawasan Kota Tua.

Di akhir bulan Juli 2025, proyek tersebut perkembangannya sudah mencapai 51,29% secara akumulatif. Proyek ini dibagi menjadi 6 bagian, mulai dari pembangunan jalur bawah tanah, stasiun, pengadaan kereta, rel, persinyalan, hingga sistem pembayaran.

"Per Juli 2025, perkembangan konstruksi fase 2A lintas utara-selatan telah mencapai 51,31%. Angka tersebut melampaui target 50,23%," tulis MRT Jakarta dalam data yang dibagikan di Instagram resmi, @mrtjkt, Jumat (8/8/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pengembangan proyek yang paling maju ada pada bagian CP 201 yang merupakan pembangunan jalur dan stasiun Thamrin menuju Monas. Progresnya sudah mencapai 88,86%. Targetnya proyek ini bisa selesai 2027, begitu juga pengoperasian tambahan kereta hingga Stasiun Monas.

ADVERTISEMENT

Kemudian, CP 202 yang menghubungkan kawasan Harmoni, Sawah Besar, dan Mangga Besar sudah mencapai 55,64% pengerjaannya. Lalu, CP 203 yang menghubungkan kawasan Glodok hingga Kota sudah mencapai 75,95% pengerjaannya.

Sementara itu, untuk proyek persiapan sistem perkeretaapian dan rel, atau tepatnya proyek CP 205 pengerjaannya sudah mencapai 20,88%. Proyek ini menyiapkan gardu induk, sistem distribusi daya, listrik aliran atas, persinyalan, telekomunikasi, sistem supervisory control and data acquisition (SCADA), rel, dan juga pintu tepi peron.

Kemudian di proyek CP206 atau penyediaan kereta ratangga (rolling stock) prosesnya saat ini masih melakukan market sounding dengan calon kandidat potensial untuk pelelangan. Terakhir, di proyek CP207 atau penyediaan sistem pembayaran sedang proses klarifikasi dokumen tender.

Dalam catatan detikcom, targetnya proyek lanjutan jalur MRT Jakarta hingga Kota Tua ini bisa selesai di tahun 2029 secara penuh. Sejauh ini MRT Jakarta baru beroperasi sepanjang 16 kilometer, dari Lebak Bulus ke Bundaran HI dengan total 13 stasiun operasional.

(acd/acd)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads