Bendungan Raksasa di Gorontalo Hampir Rampung, Siap Cegah Banjir & Suplai Air

Bendungan Raksasa di Gorontalo Hampir Rampung, Siap Cegah Banjir & Suplai Air

Shafira Cendra Arini - detikFinance
Sabtu, 09 Agu 2025 21:15 WIB
Bendungan Bulango Ulu
Foto: Dok. PUPR
Jakarta -

Kementerian Pekerjaan Umum (PU) mendorong percepatan pembangunan Bendungan Bulango Ulu di Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo. Per 1 Agustus 2025, progres fisik pembangunan bendungan tersebut telah mencapai 85,6% dan ditargetkan rampung akhir tahun ini.

Menteri PU Dody Hanggodo menegaskan pentingnya pembangunan bendungan ini sebagai salah satu proyek infrastruktur strategis nasional. Infrastruktur ini menjadi bagian dari program swasembada pangan nasional melalui penyediaan air untuk irigasi, ketahanan air dan pengurangan risiko banjir.

"Kementerian PU menargetkan konstruksi rampung pada akhir 2025, mudah-mudahan dapat berjalan lancar sesuai rencana," ujar Dody, dikutip dari keterangan tertulis, Sabtu (9/8/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bendungan Bulango Ulu dirancang untuk memiliki kapasitas tampung mencapai 140,95 juta m³ dengan volume efektif sebesar 58,61 juta m³. Nantinya bendungan diproyeksikan dapat menyediakan air baku sebesar 2.200 liter/detik dan mengairi irigasi seluas 4.950 hektar.

Selain itu, bendungan ini juga berfungsi sebagai pengendali banjir untuk wilayah seluas 629 hektar, dapat dimanfaatkan sebagai pembangkit listrik tenaga mikrohidro (PLTMH) berkapasitas 4,96 MW, serta potensi dikembangkannya pariwisata di kawasan bendungan.

ADVERTISEMENT

Proyek ini dikerjakan melalui dua paket utama. Paket I mencakup pembangunan jalan akses, jembatan, timbunan utama (main dam), serta pembersihan area genangan. Sementara Paket II meliputi bangunan pelimpah, pengelak, hidromekanikal, serta fasilitas bendungan lainnya.

Selain konstruksi utama, pembangunan fasilitas umum seperti kantor UPB, rumah dinas, musholla, aula serbaguna, gapura, dan pos jaga juga terus berjalan. Hal ini bertujuan untuk memperkuat integrasi kawasan bendungan sebagai pusat layanan dan pengawasan operasional pasca pembangunan.

Salah satu tantangan utama dalam penyelesaian proyek adalah pembebasan lahan. Dari total 1.723 bidang tanah, sebanyak 75,91% atau 1.231 bidang telah bebas. Sisanya masih dalam proses penyelesaian administratif, baik melalui konsinyasi, penetapan pengadilan, maupun koordinasi lanjutan dengan pemerintah daerah.

Kementerian PU juga mencatat pekerjaan fisik utama seperti timbunan main dam, spillway, serta bangunan pengambilan terus dipercepat agar selesai sesuai target. Agenda penting lainnya seperti plugging & impounding, pemasangan sistem hidromekanikal, hingga penataan lanskap direncanakan selesai secara bertahap hingga pertengahan 2026.

"Dengan kerja sama seluruh pihak, Kementerian PU optimis Bendungan Bulango Ulu dapat segera rampung dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat Gorontalo dan sekitarnya," ujar Dody.

(shc/fdl)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads