Anggaran Pembangunan IKN dari Era Jokowi hingga Prabowo

Anggaran Pembangunan IKN dari Era Jokowi hingga Prabowo

Herdi Alif Al Hikam - detikFinance
Selasa, 19 Agu 2025 15:13 WIB
Suasana di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) di Ibu Kota Nusantara (IKN), Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Kamis (13/2/2025). Juru Bicara Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) Troy Pantouw menyebut program kerja sama pemerintah dan badan usaha (KPBU) dan investasi terus berjalan dalam melakukan pembangunan IKN yang diproyeksikan total KPBU senilai Rp60,93 triliun dan investasi Rp6,49 triliun bakal masuk untuk pembangunan ibu kota Indonesia pada 2025. ANTARA FOTO/Aditya Nugroho/mrh/nz
Foto: ANTARA FOTO/ADITYA NUGROHO
Jakarta -

Anggaran pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) mengalami perubahan dari tahun ke tahun. Pada tahun 2026, pembangunan IKN difokuskan melalui Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) di mana anggarannya Rp 6,2 triliun.

Dari catatan detikcom dirangkum Selasa (19/8/2025), IKN sendiri mulai dibangun di era Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan kucuran dana pertama dari negara dimulai tahun 2022. Sejak 2022 hingga 2024 atau akhir masa jabatan Jokowi, anggaran yang sudah dikucurkan negara untuk IKN mencapai Rp 75,8 triliun.

Rinciannya, sebesar Rp 5,5 triliun anggaran pembangunan IKN pada tahun 2022, sebesar Rp 27 triliun untuk realisasi anggaran IKN pada tahun 2023 dan Rp 43,3 triliun untuk tahun 2024. Anggaran itu paling banyak dikucurkan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) yang menjadi ujung tombak pembangunan IKN.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Anggaran OIKN

ADVERTISEMENT

Mulai tahun 2025, pemerintahan Presiden Prabowo Subianto tampak mulai mengubah strategi pembangunan IKN dengan memfokuskan pembangunan lewat Otorita IKN. Anggaran Otorita IKN pun bertambah jadi jauh lebih besar dibanding tahun-tahun sebelumnya.

Dalam Buku Nota Keuangan dan RAPBN 2026, anggaran Otorita IKN pada tahun 2023 hanya sekitar Rp 269,7 miliar. Kemudian, di tahun berikutnya sebesar Rp 626,2 miliar. Di 2025 anggarannya naik pesat menjadi Rp 4,74 triliun, mayoritas anggaran digunakan untuk pengembangan kawasan strategis senilai Rp 4,31 triliun.

Di tahun 2026, anggaran Otorita IKN naik menjadi Rp 6,2 triliun. Mayoritas digunakan untuk pengembangan kawasan strategis senilai Rp 5,7 triliun dan dukungan manajemen senilai Rp 553 miliar.

Pada dokumen yang sama, anggaran IKN terpusat di Badan Otorita IKN pada APBN 2026, tidak nampak anggaran pembangunan IKN secara rinci untuk IKN pada kementerian atau lembaga lainnya dalam dokumen Nota Keuangan.

Di sisi lain pada Februari 2025 yang lalu, Prabowo berkomitmen untuk menyiapkan anggaran ke IKN senilai Rp 48,8 triliun. Hal ini ditegaskan oleh Menteri Koordinator Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) usai rapat terbatas dengan pembahasan khusus soal IKN.

Prabowo berkomitmen mengalokasikan anggaran sebesar Rp 48,8 triliun untuk pembangunan ibu kota baru itu selama empat tahun ke depan, dari 2025 sampai 2029.

"Terkait dengan IKN, ini juga sudah dipastikan akan dilanjutkan, dan beliau (Prabowo) sendiri juga sudah memastikan akan ada alokasi anggaran besarannya kurang lebih Rp 48,8 triliun 2025 hingga 2029," kata AHY di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Senin (3/2/2025) silam.

Tonton juga video "Peringatan HUT RI di IKN Ada Bagi-bagi Hadiah" di sini:

(acd/acd)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads