Bandara Internasional Ditambah, Apa Untungnya buat RI?

Bandara Internasional Ditambah, Apa Untungnya buat RI?

Herdi Alif Al Hikam - detikFinance
Selasa, 19 Agu 2025 19:45 WIB
Ilustrasi pesawat terbang malam hari
Ilustrasi/Foto: Getty Images/Jetlinerimages
Jakarta -

Kementerian Perhubungan kembali menambah bandara internasional yang merupakan perintah Presiden Prabowo Subianto. Setidaknya ada 40 bandara yang berstatus internasional saat ini, 36 di antaranya merupakan bandara umum.

Kebijakan ini disebut menjadi langkah strategis dan sejalan dengan Asta Cita Presiden Prabowo Subianto, khususnya dalam memperkokoh kedaulatan negara, memperluas konektivitas, menggerakkan ekonomi, dan meningkatkan daya saing Indonesia di kancah global.

Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi menegaskan penetapan bandara internasional bukan hanya persoalan status administratif, tetapi memiliki arti penting yang luas serta sejumlah manfaat signifikan bagi Indonesia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Penetapan bandara internasional menjadi salah satu langkah nyata Kemenhub dalam melaksanakan arahan Presiden Prabowo untuk memperkuat konektivitas, mempercepat pembangunan ekonomi, dan memastikan kehadiran negara hingga ke pelosok Nusantara," ujar Dudy dalam keterangannya, Selasa (19/8/2025).

Manfaat Bandara Internasional

Sejumlah manfaat langsung akan dirasakan dengan ditambahnya penetapan bandara internasional. Pertama, penguatan konektivitas global, dengan bandara internasional membuka akses langsung penerbangan dari dan ke luar negeri. Hal ini juga dijamin mempermudah pergerakan orang dan barang, serta menghubungkan daerah dengan pusat pertumbuhan dunia.

ADVERTISEMENT

Kedua, bandara internasional akan meningkatkan perekonomian daerah dengan berkembangnya sejumlah simpul dan aspek ekonomi di kawasan tersebut

"Dengan status internasional, bandara di berbagai daerah akan menjadi simpul perdagangan, pariwisata, dan investasi, sehingga mendorong pertumbuhan ekonomi lokal maupun nasional," kata Dudy.

Ketiga, bandara internasional menjadi pintu masuk utama wisatawan mancanegara, khususnya ke destinasi prioritas yang tengah dikembangkan pemerintah.

Keempat, pemerataan pembangunan akan lebih maksimal. Bandara ini akan memastikan pembangunan tidak hanya terpusat di Pulau Jawa, melainkan juga menjangkau Pulau Sumatra, Kalimantan, Sulawesi, Nusa Tenggara, hingga Papua.

"Kelima, Bandara internasional juga berfungsi strategis dalam mendukung pertahanan negara serta kesiapsiagaan menghadapi berbagai tantangan geopolitik dan bencana. Dengan langkah ini, diharapkan Indonesia dapat semakin terhubung, berdaya saing, dan berdaulat," pungkas Dudy.

Tonton juga video "Bupati Majalengka: Bandara Kertajati Butuh Dukungan untuk Jamaah Haji" di sini:

(hal/ara)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads