.webp)
Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto menunjukkan keseriusannya dalam membangun Tanggul Laut Raksasa (Giant Sea Wall/GSW). Hal ini ditunjukkan dengan pelantikan Kepala dan Wakil Kepala Badan Otorita Pengelola Pantai Utara (Pantura) Jawa pada hari ini.
Merespons hal ini, Ketua Komisi V DPR RI Lasarus mengatakan bahwa pihaknya mendukung langkah pemerintah dalam membentuk badan baru ini. Namun demikian, ia mengingatkan agar jangan sampai pemerintah mengabaikan dampak lingkungannya di kemudian hari.
"Kita dukung. Kita dukung. Cuma kita mungkin me-warning juga ya dampak lingkungannya, tolong dicermati," kata Lasarus, ditemui di Balai Kartini, Jakarta Selatan, Senin (25/8/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu, Lasarus juga mengingatkan tentang desain tanggul hingga skema pembangunannya. Ia berharap, proses perencanaannya bisa segera rampung. "Kemudian saya dapat informasi, ini kan investasi bukan APBN," ujarnya.
Namun saat ditanya lebih lanjut tentang skema pendanaannya, Lasarus mengaku belum paham betul. Pihaknya juga belum mendapat penjelasan tentang sumber pembiayaan maupun konsep pembangunannya.
Lasarus memperkirakan, pembangunan Tanggul Laut Raksasa akan diprioritaskan di Jakarta terlebih dahulu dan juga kawasan-kawasan yang paling rentan terkena banjir rob.
Sebagai informasi, Presiden Prabowo Subianto resmi melantik Didit Herdiawan Ashaf sebagai Kepala Badan Otorita Pengelola Pantai Utara Jawa/Badan Otorita Pengelola Tanggul Laut Pantura Jawa. Didit saat ini menjabat sebagai Wakil Menteri Kelautan dan Perikanan.
Selain itu, Prabowo juga melantik Darwin Trisna Djajawinata dan Suhajar Diantoro sebagai Wakil Kepala Badan Otorita Pengelola Pantai Utara Jawa/Badan Otorita Pengelola Tanggul Laut Pantura Jawa.
Tonton juga video "Prabowo Lantik Didit Herdiawan Jadi Kepala Badan Otorita Pantura" di sini:
(acd/acd)
