Situasi Panas di Sekitar DPR, MRT Tetap Beroperasi Seperti Biasa

Aulia Damayanti - detikFinance
Kamis, 28 Agu 2025 17:21 WIB
MRT Jakarta/Foto: Andhika Prasetia
Jakarta -

PT MRT Jakarta (Perseroda) memastikan operasional kereta tetap berjalan normal sesuai jadwal meski ada aksi demonstrasi di kawasan pusat Jakarta. Jadwal reguler hari kerja pada jam sibuk adalah 5 menit dan pada jam non-sibuk 10 menit.

Plt. Kepala Divisi Corporate Secretary MRT Jakarta, Ahmad Pratomo, mengatakan MRT juga sudah menyiapkan rekayasa arus penumpang bila terjadi kepadatan, termasuk pengaturan jalur antrian, pembukaan gate manual tambahan, distribusi penumpang di peron, hingga kemungkinan penutupan sementara akses masuk tertentu serta evakuasi penumpang bila dibutuhkan.

"MRT Jakarta berkomitmen untuk memastikan layanan tetap kondusif, aman, dan nyaman bagi seluruh pengguna meskipun terdapat potensi peningkatan penumpang imbas situasi eksternal," kata dia dalam keterangannya, Kamis (28/8/2025).

Ahmad meyakini pemantauan dampak dari adanya demo buruh terus dilakukan secara intensif agar dapat segera merespons setiap perkembangan situasi di lapangan.

"MRT Jakarta juga telah menyiapkan sejumlah langkah antisipasi guna menjaga kelancaran pelayanan dan kenyamanan penumpang," ungkapnya.

Langkah antisipasi lainnya juga meliputi penambahan personel di beberapa stasiun, baik petugas keamanan maupun layanan pelanggan, untuk memperkuat crowd management.

"Koordinasi intensif juga dilakukan dengan moda transportasi publik lainnya, dan instansi keamanan terkait," terangnya.

Sebagai informasi, kini massa demo di DPR sudah mulai ricuh. Hingga pukul 15.50 WIB, massa kembali bergerak dari depan GBK menuju Jalan Gatot Subroto. Namun massa tertahan oleh barisan polisi yang sudah berjaga di persimpangan jalan.

Selain itu sisa-sisa gas air mata masih terasa di sekitar lokasi, membuat mata dan hidung terasa sangat perih. Namun massa tampak masih melakukan perlawanan dengan tembakan kembang api dan bambu panjang. Tak jarang massa juga menimpuki barisan polisi dengan batu. Beberapa massa aksi bahkan masuk ke rel commuter line.

Hingga akhirnya pihak polisi mulai mendorong massa sekitar pukul 15.58 menggunakan water canon dan petugas lengkap dengan atribut anti huru-hara.




(ada/fdl)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork