43 Ribu Orang Naik LRT Jabodebek di Tengah Imbauan WFH

43 Ribu Orang Naik LRT Jabodebek di Tengah Imbauan WFH

Herdi Alif Al Hikam - detikFinance
Selasa, 02 Sep 2025 18:30 WIB
Sejumlah penumpang kereta api ringan atau Lintas Raya Terpadu (LRT) Jabodebek duduk di dalam gerbong saat melintas di kawasan Cawang, Jakarta, Rabu (27/11/2024). LRT Jabodebek memberlakukan tarif promo maksimal Rp10 ribu pada hari pelaksanaan Pilkada serentak 2024.
Foto: ANTARA FOTO/IDLAN DZIQRI MAHMUDI
Jakarta -

Masyarakat di Jakarta diimbau melakukan Work From Home (WFH) sejak Senin 1 September 2025. Imbauan ini sebagai respons atas gelombang aksi yang berujung ricuh.

Meski ada imbauan WFH, puluhan ribu orang ternyata masih lalu lalang di Jakarta hari Senin kemarin. LRT Jabodebek mencatat layanannya yang beroperasi normal telah mengangkut sebanyak 43.554 orang selama seharian kemarin.

Sementara, pada hari ini, Selasa (2/9/2025) hingga pukul 16.30 WIB jumlah pengguna sudah mencapai 36.181 orang. Angka ini diperkirakan masih akan bertambah hingga akhir operasional hari ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Manager Public Relations LRT Jabodebek, Mahendro Trang Bawono menyampaikan hal tersebut menunjukkan kehadiran LRT Jabodebek tetap penting bagi mobilitas masyarakat.

ADVERTISEMENT

"Jumlah pengguna ini menjadi bukti bahwa LRT Jabodebek masih dibutuhkan masyarakat di tengah kebijakan WFH. Oleh karena itu, KAI akan selalu siap memberikan layanan terbaik untuk mengakomodir kebutuhan transportasi publik," ujar Mahendro dalam keterangannya, Selasa (2/9/2025).

Saat hari kerja Senin hingga Jumat, LRT Jabodebek melayani 396 perjalanan. Sementara pada hari Sabtu, Minggu, dan libur nasional, LRT Jabodebek melayani 270 perjalanan. Pola operasi ini diupayakan konsisten untuk menjaga kelancaran mobilitas masyarakat

Selain menghadirkan layanan yang tepat waktu dan andal, LRT Jabodebek juga terus mengedepankan aspek keselamatan serta keamanan bagi seluruh pengguna. KAI mengimbau masyarakat untuk selalu mengikuti arahan petugas, mengutamakan keselamatan dalam perjalanan, dan menjaga fasilitas publik bersama-sama.

"KAI juga mengingatkan bahwa fasilitas transportasi publik adalah milik bersama dan digunakan untuk kepentingan masyarakat luas. Perawatan dan kepedulian dari semua pihak menjadi kunci agar layanan tetap nyaman, aman, dan berkelanjutan," kata Mahendro.

Simak juga Video: Antisipasi Demo, Disnaker DKI Imbau Perusahaan Terapkan WFH

(acd/acd)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads