Kementerian PU Lelang 19 Proyek Tol 2026, Butuh Investasi Rp 408,68 T

Kementerian PU Lelang 19 Proyek Tol 2026, Butuh Investasi Rp 408,68 T

Shafira Cendra Arini - detikFinance
Kamis, 11 Sep 2025 14:50 WIB
Pasca Lebaran, proyek pembangunan sejumlah ruas tol kembali bergeliat. Salah satunya proyel pembangunan Tol Becakayu Seksi 2A.
Ilustrasi/Foto: Rengga Sancaya
Jakarta -

Kementerian Pekerjaan Umum (PU) menyiapkan lelang 19 proyek tol Kerja Sama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU) untuk tahun depan. Total nilai investasi yang dibutuhkan untuk membangun proyek ini diperkirakan Rp 408,68 triliun.

Direktur Jenderal (Dirjen) Pembiayaan Infrastruktur Kementerian PU Rachman Arief mengatakan, pihaknya menyiapkan anggaran Rp 27,55 miliar untuk pelaksanaan kegiatan mulai dari penyiapan hingga pelaksanaan lelang. Khusus persiapan lelang 19 proyek tol, pihaknya menyiapkan Rp 23,33 miliar, antara lain Rp 20,66 miliar untuk proyek solicited, Rp 1,55 miliar untuk proyek unsolicited, dan Rp 1,12 miliar untuk penugasan.

"Untuk kegiatan tahap penyiapan 19 proyek KPBU di alokasi sebesar Rp 23,33 miliar dan estimasi biaya investasi sebesar Rp 408,68 triliun," kata Rachman dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Komisi V DPR RI di Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (11/9/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Daftar Proyek Tol

Rachman mengatakan, secara rinci ada 7 proyek solicited atau prakarsa pemerintah antara lain Jalan Tol Bandung Intra Urban (BIUTR) Jawa Barat, Tol Pejagan-Cilacap Jawa Tengah, Tol Tuban-Babat-Lamongan-Gresik Jawa Timur, Tol Malang-Kepanjen Jawa Timur, Tol Gedebage-Tasikmalaya Jawa Barat, Tol Gilimanuk-Mengwi Bali, dan Tol Bandar Udara Supadio-Pelabuhan Kijing Kalimantan Barat.

Selanjutnya, proyek unsolicited atau prakarsa badan usaha meliputi proyek Tol Pluit-Bandara (bagian dari Jalan Tol Tomang-Pluit-Bandara Elevated) Jakarta, Tol Cikunir-Karawaci Elevated Banten-Jakarta-Jawa Barat, Tol Semanan-Balaraja Banten, Harbour Toll Road Semarang Jawa Tengah, Tol Bitung-Serpong Banten, Tol Caringin-Cisarua Jawa Barat, dan Tol Akses Patimban Extend Jawa Barat.

ADVERTISEMENT

Lalu, untuk proyek penugasan mencakup Tol Rantau Prapat-Kisaran Sumatera Utara, Tol Dumai-Simpang Sigamdal-Rantau Prapat Sumatera Utara dan Riau, Tol Pelabuhan Panjang-Lematang Lampung, Tol Rengat-JC Pekanbaru Riau, serta Tol Jambi-Rengat Riau dan Jambi.

Di samping itu, dari anggaran Rp 27,55 miliar itu Kementerian PU juga mengalokasikan untuk pelaksanaan lelang 3 proyek sebesar Rp 660 juta. Proyek tersebut antara lain Tol Bogor-Serpong (Via Parung)-JORR III Jawa Barat, Tol Sentul Selatan-Karawang Barat-JORR III Jawa Barat, serta Flyover Sitinjau Lauik Sumatera Barat. Total nilai investasi ketiga proyek ini mencapai Rp 49,89 triliun.

Skema KPBU Bangun Tol

Sebagai informasi, Kementerian PU menyiapkan skema baru untuk pembangunan proyek tol dengan skema Kerja Sama Pemerintah Badan Usaha (KPBU). Untuk tahun depan, proyek jalan tol dengan skema KPBU tidak lagi mendapat dukungan konstruksi dari pemerintah.

Dalam skema KPBU pada umumnya, pemerintah akan memberikan dukungan konstruksi sebagai salah satu bentuk kontribusi. Pelaksanaan dukungan konstruksi tersebut biasanya melibatkan dana APBN.

"Pak Menteri (PU) sudah menegaskan untuk KPBU tidak ada dukungan pemerintah, dukungan konstruksinya," kata Rachman, ditemui di Kantor Kementerian PU, Jakarta, Selasa (19/8/2025).

Meski demikian, Rachman menyebut pihaknya tengah menggodok skema baru untuk KPBU tahun anggaran (TA) 2026. Ke depan, KPBU akan dikembangkan berbasis pada pengembangan kawasan.

Simak juga Video 'Hakim Nyatakan Korupsi Proyek Tol MBZ Bikin Rugi Negara Rp 510 M':

(shc/ara)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads