PT Telkom Satelit Indonesia (Telkomsat) menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) dengan PT Len Industri (Persero) untuk memperkuat sistem pertahanan nasional melalui pengembangan infrastruktur komunikasi dan digital berbasis satelit.
Kerja sama ini mencakup penyediaan kapasitas satelit Merah Putih 2 untuk mendukung kedaulatan NKRI, serta rencana pengembangan dan pengoperasian satelit nasional secara mandiri, baik berbasis geostationer (GSO) maupun non-geostationer (NGSO). Kedua pihak juga berkolaborasi membangun fasilitas strategis seperti command center, pusat riset dan pengembangan, fasilitas produksi satelit, hingga wahana peluncuran satelit nasional.
Direktur Wholesale & International Service Telkom, Honesti Basyir, menekankan bahwa konektivitas menjadi bagian penting dari ketahanan nasional. "MoU ini bukan sekadar seremonial, tetapi langkah konkret membangun ekosistem pertahanan berbasis satelit yang mandiri," ujarnya, dalam keterangan tertulis, Kamis (11/9/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Komisaris Telkom, Rizal Mallarangeng, menyebut kerja sama ini sebagai fondasi awal untuk memperkuat hubungan dengan Kementerian Pertahanan sekaligus mendorong inovasi di sektor pertahanan berbasis teknologi satelit.
Sementara itu, Sekjen Kementerian Pertahanan RI, Letjen TNI Tri Budi Utomo, mengapresiasi kolaborasi ini dan menilai inisiatif tersebut akan mendukung misi negara memperkuat sistem pertahanan tidak hanya di darat, laut, dan udara, tetapi juga di angkasa.
Telkomsat dan Len Industri berharap sinergi ini menjadi langkah berkelanjutan untuk mendukung sistem pertahanan yang unggul, modern, dan mandiri, sekaligus meningkatkan daya saing Indonesia di kancah teknologi satelit global.
(rrd/rrd)