Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang, Provinsi Banten, bakal membangun enam unit Stasiun Mass Rapid Transit (MRT) yang menjadi bagian dari perluasan rute Cikarang-Balaraja sebagai Proyek Strategis Nasional (PSN).
"Enam stasiun itu mulai dari Kecamatan Bitung, Curug, Cikupa, sampai ke Balaraja. Mungkin tiga kecamatan ada stasiun rencananya begitu," kata Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Tangerang Soma Atmaja, di Tangerang, dikutip dari Antara (12/9/2025).
Dia mengatakan, dari pembangunan enam stasiun MRT rute Cikarang-Balaraja ini, diperkirakan jarak yang dilalui dari pemberangkatan hingga tujuan sepanjang 20 kilometer lebih.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau tidak salah rutenya dari 12 kilometer hingga 20 kilometer yang dilalui di Kabupaten Tangerang," katanya lagi.
Menurutnya, adanya rancangan pengembangan jalur MRT rute Cikarang-Balaraja yang dilakukan PT MRT Jakarta (Perseroda) bersama pemerintah daerah akan melintasi 11 stasiun yang ada di wilayah Kota Tangerang dan Kabupaten Tangerang, Banten.
"Harapan kami, mudah-mudahan ini bisa segera dieksekusi (disikat). Karena ini harapan masyarakat," ujarnya lagi.
Kendati demikian, kata Soma, progres pembangunan fasilitas transportasi umum tersebut diharapkan berdampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi dan membuka solusi masalah kemacetan di masing-masing daerah yang dilintasi MRT.
"Karena memang kita bisa liat kepadatan di Tol Jakarta-Merak sudah luar biasa, paling tidak kalau itu sudah dibangun bisa membantu mengurai kemacetan," katanya.
Dia juga menilai, adanya stasiun MRT bisa mendukung peningkatan usaha kecil masyarakat. Sebagaimana pihaknya nantinya akan memajukan UMKM Kabupaten Tangerang di tiap stasiun MRT.
"Jadi setiap stasiun itu bisa menjadi kebangkitan ekonomi. Nantinya tiap stasiun akan kita buka kios menjual UMKM kita, di sana pasti akan tumbuh," kata dia.
Sementara itu, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten telah mengundang pihak PT MRT untuk mempercepat realisasi pembangunan Mass Rapid Transit (MRT) Cikarang-Balaraja.
"Jalur Cikarang-Balaraja merupakan PSN, sehingga menjadi sesuatu yang perlu juga kita tindaklanjuti. Jadi ini adalah tindak lanjut dari RPJMN 2025-2029. Jadi Provinsi Banten berinisiasi untuk bisa mendapatkan progres yang lebih cepat," kata Gubernur Banten, Andra Soni.
Simak juga Video 'PT MRT Ngaku Tak Tahu Ada Lonjakan Tarif Sewa di Plaza 2 Blok M':
(fdl/fdl)