Bocoran Rencana Prabowo Resmikan 25 Ribu Unit Rumah Subsidi

Bocoran Rencana Prabowo Resmikan 25 Ribu Unit Rumah Subsidi

Ilyas Fadilah - detikFinance
Jumat, 26 Sep 2025 22:26 WIB
Foto udara rumah subsidi di Kabupaten Batang, Jawa Tengah, Sabtu (20/9/2025). Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman Maruarar Sirait memastikan bunga kredit pemilikan rumah (KPR) subsidi tidak akan naik dalam waktu dekat atau tetap pada level 5 persen sesuai instruksi Presiden Prabowo Subianto. ANTARA FOTO/Harviyan Perdana Putra/tom.
Ilustrasi rumah subsidi.Foto: ANTARA FOTO/Harviyan Perdana Putra
Jakarta -

Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait mengatakan Presiden Prabowo Subianto bakal meresmikan 25 ribu rumah subsidi yang berlokasi di 30 provinsi di seluruh Indonesia.

Acara peresmian rencananya dilaksanakan di Bogor, Jawa Barat.

"Hari senin kami undang Presiden datang ke acara kami di Bogor, karena kai ingin pertama kalinya, mudah-mudahan tidak ada halangan, akan meresmikan sekaligus, peresmian 25 ribu rumah subsidi di hari yang sama, di jam yang sama di 90 titik di Indonesia dan 30 provinsi," ujar menteri yang biasa disapa Ara dalam acara Peringatan Hari Statistik Nasional (HSN) di Hotel Grand Platinum, Jumat (25/9/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ara menyampaikan terima kasih kepada Badan Pusat Statistik (BPS) yang telah bekerja sama dengan Kementerian PKP dalam menjalankan program rumah subsidi.

ADVERTISEMENT

Berkat data dari BPS, pihaknya bisa menyalurkan rumah subsidi ke masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) seperti dari kelompok petani, nelayan, hingga tenaga kerja. Untuk pekerja saja, sebut Ara, realisasi rumah subsidinya sudah mencapai 60 ribu.

"Berkat dukungan BPS kita bisa alokasikan dengan kriteria MBR dan kita juga bisa alokasikan duat petani 20.000, nelayan 20.000, tenaga kerja harusnya 20.000, tapi sekarang sudah sekitar 60.000," tuturnya.

Ara menambahkan, rumah subsidi juga akan mengalir untuk sopir, tenaga kerja migran, hingga perawat. Program ini diharapkan membuat masyarakat yang membutuhkan benar-benar bisa memiliki rumah.

"Buat wartawan 3.000, buat sopir 8.000, buat tenaga migran, buat bidan, buat perawat. Dan saya bersyukur, bulan lalu kita sudah bisa kasih kepada cukup banyak ART di Indonesia sehingga bisa memiliki rumah," tutur Ara.

(ily/hns)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads