Pemerintah berencana untuk membangun Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) baru untuk menghubungkan kawasan Hotel Shangri-La dengan Stasiun Sudirman Baru atau BNI City. Langkah ini menjadi bagian dari upaya penguatan integrasi transportasi publik.
Direktur Operasi dan Pemasaran KAI Commuter Broer Rizal mengatakan, rencana pembangunan JPO baru ini merupakan salah satu dari hasil pembahasan pada pertemuan Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi dan Gubernur Jakarta Pramono Anung.
"Dengan rencana Pemprov DKI yang akan membuat kawasan di Dukuh Atas ini terintegrasi secara fisik, tentu kami optimis bahwa itu akan menumbuhkan perkembangan penumpang yang sangat signifikan," kata Rizal di Stasiun Sudirman Baru (BNI CIty), Jakarta Pusat, Kamis (2/10/2025).
Menurutnya, integrasi fisik dari infrastruktur transportasi massa telah terbukti berhasil dalam mendukung peningkatan jumlah penumpang. Hal ini terlihat dari beberapa langkah integrasi yang sudah berjalan, seperti di kawasan Stasiun Tebet hingga Stasiun Sudirman BNI City.
Stasiun Tebet sendiri kini telah terintegrasi dengan Halte TransJakarta. Dari yang semula jumlah penumpang KRL hanya mencapai 300 ribu penumpang per bulan, setelah adanya integrasi bisa tembus hingga jutaan per bulan.
Kemudian ada juga Stasiun Juanda di Jakarta Pusat yang telah mencatatkan peningkatan penumpang secara pesat setelah adanya JPO ke Halte TransJakarta. Infrastruktur pendukung seperti JPO ini mendatangkan dampak besar bagi pertumbuhan penumpang.
"Kalau kita melihat best practice yang ada di beberapa Stasiun, ketika ada integrasi fisik otomatis pertumbuhan penumpang juga sangat cepat, sangat pesat," ujarnya.
Di BNI City sendiri, saat ini jumlah penumpang mencapai 15-20 ribuan per hari. Angka tersebut terdiri atas penumpang KRL dan kereta bandara atau KAI Basoetta.
Ia optimistis, kehadiran JPO yang menghubungkan Shangri-La dengan stasiun ini dapat mendorong jumlah penumpang semakin meningkat. Hal ini ditambah lagi dengan rencana penggabungan Stasiun BNI City dengan Stasiun Karet.
"(Peningkatan jumlah penumpang) saya kira bisa berlipat-lipat. Tapi sekali lagi harus diperhitungkan lagi karena akan ada pengembangan-pengembangan lain yang akan sangat mendukung untuk pertumbuhan penumpang di BNI City," kata dia.
Menurutnya, tujuan utama dari realisasi integrasi transportasi antarmoda ialah untuk memberikan kemudahan kepada masyarakat. Dengan demikian, tumbuh kesadaran orang untuk shifting atau berpindah dari private transport ke public transport.
Sebagai informasi, rencana pembangunan JPO untuk menghubungkan Hotel Shangri-La dengan Stasiun BNI City mulanya disinggung oleh Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi. Pembangunan ini dalam rangka penguatan integrasi transportasi di kawasan Dukuh Atas.
"Pembangunan JPO itu nanti pemerintah provinsi. Kemarin Pak Gubernur (Pramono Anung) menyampaikan akan menyiapkan JPO dari BNI ke Shangri-La," kata Dudy, ditemui di Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (2/10/2025).
Hal ini masuk ke dalam rencana pemerintah untuk mengembangkan kawasan integrasi transportasi publik di Dukuh Atas. Nantinya, di kawasan tersebut akan terintegrasi empat moda transportasi publik, dengan target rampung pada 2027.
Adapun keempat moda transportasi publik yang dimaksud antara lain Moda Raya Terpadu (MRT), Lintas Raya Terpadu (LRT), Kereta Rel Listrik (KRL) dan kereta bandara.
Simak Video 'Stasiun Karet Nggak Jadi Ditutup, Bakal Digabung dengan BNI City':
(kil/kil)