Serpong-Bogor Bakal Tersambung Tol 2028, Waktu Tempuh Jadi Cuma 45 Menit

Serpong-Bogor Bakal Tersambung Tol 2028, Waktu Tempuh Jadi Cuma 45 Menit

Shafira Cendra Arini - detikFinance
Jumat, 03 Okt 2025 16:42 WIB
Ilustrasi Jalan Tol
Ilustrasi jalan tol - Foto: ANTARA FOTO/RAISAN AL FARISI
Jakarta -

Pemerintah akan memulai pekerjaan konstruksi Jalan Tol Bogor-Serpong via Parung pada tahun 2026 mendatang. Kehadiran tol ini akan memangkas jarak tempuh dari Bogor ke Serpong menjadi kurang dari 45 menit.

Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian Pekerjaan Umum (PU) Wilan Oktavian mengatakan, proyek tol ini rencananya akan memulai proses pengadaan tanah pada awal tahun 2026. Dengan demikian, harapannya proses konstruksi dapat dimulai pada bulan Oktober 2026

"Diharapkan konstruksinya dapat dimulai pada bulan Oktober 2026 dan ditargetkan selesai pada Agustus 2028. Untuk mencapai target tersebut, Insyaallah pengadaan tanahnya akan kita mulai di awal tahun 2026 ini," kata Wilan, dalam acara Penandatanganan PPJT Tol Bogor-Serpong di Kantor Kementerian PU, Jakarta Selatan, Jumat (3/10/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Wilan menjelaskan, proyek tol ini masuk ke dalam skema kerjasama pemerintah dan badan usaha (KPBU), dengan menggunakan metode bangun guna serap yang telah banyak dilaksanakan di dalam pembangunan jalan tol Indonesia.

ADVERTISEMENT

Proyek Jalan Tol Bogor-Serpong via Parung rencananya akan memiliki panjang 32,03 km. Jalan tol ini terdiri dari 27,83 km di provinsi Jawa Barat, 4,2 km di Provinsi Banten. Tol ini masuk ke dalam jaringan Jakarta Outer Ring Road (JORR) III.

Kehadiran jalan tol ini akan memangkas waktu tempuh perjalanan dari wilayah Bogor hingga wilayah Tangerang menjadi hanya membutuhkan waktu kurang dari 45 menit. Sebelumnya, jarak tempuh kedua wilayah itu dengan jalan arteri memakan waktu hingga sekitar 1 jam.

"Pembangunan jalan tol ini diharapkan dapat mendukung konektivitas di Jabodetabek, mendorong pengembangan kawasan sepanjang koridor, menciptakan pusat-pusat pertumbuhan ekonomi baru, serta memberikan dampak multiplier efek yang positif bagi perekonomian regional terutama di Jabodetabek dan sekitarnya," kata Wilan.

Sementara itu, Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, ruas Tol Bogor-Serpong via Parung merupakan simpul strategis yang menghubungkan pusat pertumbuhan di Jabodetabek dan mengikat denyut kehidupan masyarakat.

Tol ini dibangun dengan skema kerjasama pemerintah dan badan usaha (KPBU), serta menelan anggaran senilai Rp 12,35 triliun. Wilan mengatakan, dana tersebut sepenuhnya berupa dukungan dari badan usaha yakni Konsorsium PT Bogor Serpong Infra Selaras (BSIS).

"Ini adalah bukti komitmen kita semua dan bukti kepercayaan pasar. Jalan tol tetap menarik bagi investor domestik maupun luar negeri. Dan kita sangat berharap, ruas Tol Bogor-Serpong via Parung semakin memperkuat arus masuk Foreign Direct Investment (FDI)," ujar Dody, dalam sambutannya.

"Karena bagaimanapun kehadiran FDI bukan hanya menambah modal, melainkan juga membawa teknologi baru, tata kelola lebih modern dan meningkatkan kepercayaan global terhadap masa depan Indonesia," sambungnya.

Selain itu, Dody juga optimistis kehadiran jalan tol yang masuk ke dalam salah satu ruas JORR III ini dapat memperlancar mobilitas, mengurangi beban jalan-jalan arteri, dan memperpendek jarak tempuh. Lebih dari itu, ruas ini juga membuka pertemuan ekonomi baru di kawasan Jabodetabek khususnya.

(kil/kil)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads