Progres Tol Betung-Jambi Tembus 49%, Betung ke Supat Induk Cuma 30 Menit

Progres Tol Betung-Jambi Tembus 49%, Betung ke Supat Induk Cuma 30 Menit

Shafira Cendra Arini - detikFinance
Rabu, 08 Okt 2025 12:23 WIB
Jalan tol
Jalan tol - Foto: Dok. Hutama Karya
Jakarta -

Progres pembangunan proyek Jalan Tol Betung-Jambi Seksi 1A telah mencapai 49% per akhir September 2025. Bagian dari Jaringan Tol Trans Sumatra (JTTS), tol ini menghubungkan Betung-Supat Induk dan akan memangkas waktu tempuh menjadi hanya sekitar 30 menit.

Direktur Operasi III PT Hutama Karya Infrastruktur (HKI) Aditya Novendra Jaya mengatakan, Tol Betung-Jambi Seksi 1A ini akan memotong waktu tempuh dari Betung ke Supat Induk yang sebelumnya 90 menit melalui jalan nasional menjadi 30 menit.

"Pada proyek Jalan Tol Betung-Jambi Seksi 1A, HKI mengerjakan mainroad sepanjang 30,8 km, akses road interchange Betung sepanjang 2,2 km, Gerbang Tol Betung, Intersection Betung dan jembatan underpass," kata Aditya, dalam keterangan tertulis, Rabu (8/10/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain menyambung konektivitas di Sumatra Selatan, proyek ini juga mendatangkan manfaat bagi masyarakat sekitar. Aktivitas proyek mendorong peningkatan penjualan bahan pokok di Betung karena banyaknya pekerja, serta membuka lapangan pekerjaan untuk masyarakat setempat di mana 38% karyawan proyek merupakan warga lokal.

ADVERTISEMENT

Lebih lanjut Aditya mengatakan, proyek ini tidak hanya menekankan percepatan pembangunan fisik, tetapi juga peningkatan mutu melalui penerapan teknologi konstruksi modern.

Teknologi yang digunakan meliputi Building Information Modelling (BIM) untuk koordinasi desain dan pelaksanaan secara efisien, survei topografi berbasis LiDAR untuk akurasi perencanaan, serta Electronic Density Gauge (EDG) untuk verifikasi kepadatan tanah tanpa merusak permukaan.

Selain itu, UAV Photogrammetry dan Terrestrial Laser Scanner (TLS) dimanfaatkan untuk memastikan keakuratan data volume pekerjaan, sementara Load Scanner digunakan untuk verifikasi volume material.

"Inovasi Immersite360 dari HKI, program yang menggabungkan realitas virtual dengan dunia nyata, memungkinkan pemantauan kondisi lapangan secara virtual dan interaktif, sehingga meningkatkan transparansi, efektivitas pengawasan, dan percepatan pengambilan keputusan berbasis data," terangnya.

Pembangunan Tol Betajam Seksi 1A menerapkan prinsip konstruksi ramah lingkungan melalui berbagai langkah berkelanjutan. Pemantauan kualitas udara, air, emisi, dan pengelolaan limbah dilakukan sejak pra-konstruksi hingga pelaksanaan melalui program berbasis risiko.

"Ke depan, kami berharap keberlangsungan proyek ini dapat terus memberikan nilai tambah bagi masyarakat sekitar, tidak hanya melalui menyambungkan konektivitas tetapi juga peningkatan ekonomi lokal," ujar Aditya.

Tonton juga Video AHY Tinjau Pembangunan Tol Ancol Timur-Pluit yang Digarap Jusuf Hamka

(kil/kil)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads