Respons Polemik Utang Kereta Cepat, Puan: Jangan Sampai Terjadi Kerugian Negara

Respons Polemik Utang Kereta Cepat, Puan: Jangan Sampai Terjadi Kerugian Negara

Ilyas Fadilah - detikFinance
Selasa, 04 Nov 2025 12:08 WIB
Ketua DPR RI Puan Maharani
Foto: DPR
Jakarta -

Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Puan Maharani, buka suara soal polemik utang Kereta Cepat Jakarta-Bandung atau Whoosh. Presiden Prabowo Subianto sendiri telah memerintahkan sejumlah menteri untuk mencari solusi atas persoalan tersebut.

Puan mengatakan, utang Whoosh akan dibahas oleh DPR RI dengan pemerintah terkait detail permasalahannya. DPR akan meminta kejelasan soal sikap pemerintah serta kondisi keuangan pada kereta cepat pertama di Asia Tenggara itu.

"Whoosh nanti akan dibahas di komisi terkait dengan pemerintah ya kita akan kaji bersama bagaimana secara teknis di pemerintah seperti apa, kemudian bagaimana sikap pemerintah, bagaimana situasi keuangan dulu dan sekarang," ujarnya di Kompleks DPR RI Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (4/11/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Puan menambahkan, penyelesaian utang kereta cepat perlu dicari kejelasannya. Hal ini demi menghindari potensi kerugian negara yang berlarut-larut.

"Sama-sama dengan pemerintah kita harus sampaikan apa yang akan terjadi dan sikap pemerintah sekarang akan diapakan supaya jangan sampai terjadi kerugian negara yang berlarut-larut," tutur Puan.

ADVERTISEMENT

Hal lain yang disoroti adalah bagaimana pengambilan keputusan di pemerintahan sebelumnya. Yang jelas, kata dia, DPR dan pemerintah perlu duduk bersama dalam penyelesaian utang kereta cepat.

"Kita akan bahas di komisi terkait dan kita lihat dulu bagaimana sebenarnya keputusan-keputusan di pemerintahan periode yang lalu dan ini kan harus bahas bersama dengan pemerintah, bagaimana secara teknis dan bagaimana kondisi keuangan dulu dan saat ini," jelasnya.

PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI, sebagai pihak yang terlibat dalam proyek Kereta Cepat, telah menyerahkan masalah ini kepada Badan Pengelola Investasi (BPI) Danantara.

Direktur Utama KAI Bobby Rasyidin menyatakan pihaknya menyerahkan urusan restrukturisasi utang Kereta Cepat Jakarta-Bandung kepada Danantara selaku pengelola BUMN.

"Kami sudah koordinasi dengan Danantara, sebagai holding dari KAI," ujar Bobby usai bertemu dengan Presiden Prabowo Subianto di Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Senin (3/11/2025).

KAI menjadi pemimpin gabungan perusahaan BUMN atau PT Pilar Sinergi BUMN Indonesia (PSBI) pada konsorsium PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) yang bekerjasama dengan konsorsium asal China, China Railway International Company Ltd.

PT KCIC merupakan konsorsium yang menggarap dan mengoperasikan Kereta Cepat Jakarta-Bandung. Sebagai pemimpin PT PSBI, KAI menjadi BUMN yang paling banyak bertanggung jawab pada proyek kereta cepat pertama di Asia Tenggara tersebut.

Tonton juga video "Prabowo Minta Sudahi Ribut-ribut soal Whoosh: Saya Tanggung Jawab"

(ily/eds)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads