Bos KAI Minta Rp 4,8 T buat Tambah Kereta, Prabowo: Saya Kasih Rp 5 T!

Herdi Alif Al Hikam - detikFinance
Selasa, 04 Nov 2025 13:38 WIB
Foto: Dok. Youtube Sekretariat Presiden
Jakarta -

Presiden Prabowo Subianto menyatakan dirinya telah menyetujui permintaan PT KAI untuk menambah 30 rangkaian kereta baru. Permintaan itu disampaikan langsung Dirut PT KAI Bobby Rasyidin.

Prabowo mengatakan Bobby mengajukan anggaran senilai Rp 4,8 triliun untuk melakukan pengadaan kereta baru 30 rangkaian secara langsung. Rinciannya per rangkaian butuh US$ 9 juta atau sekitar Rp 150 miliar.

Namun, karena kereta api menjadi kebutuhan masyarakat Prabowo justru melebihkan alokasinya, dari Rp 4,8 triliun ditambah jadi Rp 5 triliun.

"Satu rangkaian butuh uang US$ 9 juta. Benar? Beliau ajukan totalnya Rp 4,8 triliun. Saya setujui bahkan akan saya alokasikan. Bahkan beliau mengajukan Rp 4,8 T. Saya setujui tidak Rp 4,8 T, tapi Rp 5 T saya setujui. Kalau untuk rakyat banyak, saya tidak ragu-ragu," tegas Prabowo saat meresmikan Stasiun Tanah Abang Baru, Jakarta Pusat, Selasa (4/11/2025).

Prabowo meminta agar pengadaan dilakukan secepatnya. Ketika bertanya kepada Bobby butuh waktu berapa lama, disebutkan dalam 6 bulan semua bisa dilakukan. Namun, Prabowo tak mau memberikan target yang membuat pekerjaan jadi tergesa-gesa, maka dia menargetkan 30 rangkaian itu maksimal harus bisa dihadirkan dalam waktu 1 tahun.

"Bisa berapa bulan, Dirut KAI? Berapa? Ini didengar loh. 6 bulan? Sudah lah kita kasih 1 tahun. Nanti dia stres tidak bisa tidur ya kan? Kalau kau bisa 6 bulan, oke. Tapi 1 tahun harus. Ini rakyat yang saksi ya," kata Prabowo menekankan.

"Jadi nanti ada tambahan 30 rangkaian baru. Saya tadi coba, bersih, nyaman, pakai AC," pungkas Prabowo.

Tonton juga video "Dirut KAI Sebut KCIC Siap Beri Data-Kesaksian soal Whoosh ke KPK"




(acd/acd)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork