Indonesia bakal punya laboratorium yang menjamin produk seafood bebas dari radioaktif, seperti cesium-137. Laboratorium ini akan tersebar di sejumlah wilayah.
Kepala Badan Pengendalian dan Pengawasan Mutu Hasil Kelautan dan Perikanan (Badan P2HP) Kementerian Kelautan dan Perikanan, Ishartini, mengatakan saat ini KKP sudah punya fasilitas laboratorium, tapi belum dilengkapi peralatan khusus untuk uji radioaktif.
Pihaknya sudah memesan peralatan uji radioaktif dan ditargetkan bisa digunakan pada akhir tahun ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Mengenai lab nanti akan ada di Cilangkap. Sekarang sudah ada lab-nya KKP, tapi kan belum ada alat untuk radioaktif," ujar Ishartini dalam konferensi pers, di kantornya, Jakarta Pusat, Kamis (6/11/2025).
Ia menerangkan KKP juga akan mengembangkan laboratorium radioaktif di sejumlah wilayah, seperti Surabaya, Medan, hingga Makassar. Ishartini menjamin anggaran tersedia untuk melengkapi fasilitas uji radioaktif di laboratorium KKP.
"Kemudian untuk lab yang lainnya kami juga akan kembangkan di Makassar dan tahun berikutnya juga akan di Medan. Anggaran sudah tersedia tinggal kita jalankan, orangnya sudah kita latih. Tinggal nanti alatnya datang kita bisa, kita akreditasi sebentar," imbuh Ishartini.
Ia menambahkan Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (AS) atau Food and Drug Administration (FDA) akan mendatangi ke Indonesia untuk melakukan inspeksi langsung terhadap sistem pengawasan udang nasional. Upaya ini agar mencabut status yellow list atau daftar kuning atas ekspor udang dari Jawa dan Lampung.
"Kita sudah menerima aturan dari USFDA, seluruh Jawa dan Lampung, kita ikuti. Kita ikuti semua yellow list. Nanti FDA akan melihat apabila sistem kita sudah bagus, sistem kita sudah kuat. Dia akan datang inspeksi ke sini dan nanti yellow list itu pun bisa kita usulkan untuk dicabut ya," terang Ishartini.
Tonton juga video "Presiden KSPSI Minta Pencemaran Radioaktif di Cikande Diusut Tuntas"
(rea/fdl)










































