PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI optimistis dapat memperpanjang rute Kereta Cepat sampai ke Banyuwangi. Hal ini selaras dengan instruksi Presiden Prabowo Subianto saat meresmikan Stasiun Tanah Abang Baru beberapa waktu lalu.
Direktur Utama KAI, Bobby Rasyidin meyakini pihaknya bisa mengikuti instruksi Prabowo itu tumbuh seiring dengan tingkat okupansi Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) atau Whoosh yang terus meningkat.
"Tidak ada masalah dengan pengoperasian kereta cepat ini karena tingkat okupansinya juga naik terus. Presiden juga mengindikasi bahwa kita harus ekspansi ke Surabaya, bahkan ke Banyuwangi, ya kita akan jalankan, kita akan laksanakan," kata Bobby di Beijing, China, dikutip dari Antara, Sabtu (15/11/2025).
Menurut Bobby, selamat ini operator Whoosh, PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) telah mencatatkan kinerja yang sangat baik. Whoosh juga mendatangkan kebanggaan bagi Indonesia sebagai kereta cepat pertama di Asia Tenggara.
"KCIC kan sudah jelas terang-benderang, KCIC itu tidak ada kesalahan, secara 'pride' bangsa kita naik. Tidak banyak di dunia ini yang mempunyai teknologi kereta cepat, Indonesia salah satu ini" ujarnya.
Bobby bahkan menyebut, negara-negara di Eropa Timur maupun Amerika Serikat belum memiliki moda transportasi kereta cepat seperti yang dimiliki Indonesia.
"Alhamdulillah kita punya kereta cepat. Nah, kemudian bagaimana yang selalu disampaikan oleh Pak Dony (Oskaria) dan teman-teman di Danantara bahwa secara operasi perusahaannya untung sehingga kita begitu cukup yakin dan percaya diri juga untuk mengoperasikannya," tambah Bobby.
(shc/ara)